Eks Mendikbud Jadi Anggota Dewan Pers
JAKARTA – Masa pengurusan Dewan Pers periode 2016-2019 segera berakhir. Badan Pekerjaan Pemilihan Anggota (BPPA) telah memilh sembilan nama anggota Dewan Pers periode 2019-2022. Mendikbud era Kabinet Kerja jilid II Mohammad Nuh masuk di antara sembilan anggota lainnya. Nuh bersama Hassanein Rais dan Agus Sudibyo mewakili unsur tokoh masyarakat. Kemudian Arif Zulkifli, Hendry Ch Bangun, dan Jamalul Insan mewakili unsur wartawan. Lalu, Ahmad Djauhar, Agung Darmajaya, dan Asep Setiawan mewakili unsur perusahaan pers. Saat dikonfirmasi tadi malam (1/12), Nuh mengaku sedang berada di Jepang. Dia mengatakan sampai saat ini belum dilakukan pemilihan ketua umum Dewan Pers periode 2019-2020. ’’Nanti akan ada pemilihan (ketua Dewan Pers, Red) jelasnya singkat. Dalam keterangan tertulisnya, Ketua BPPA Margiono menjelaskan, awal November lalu mereka sudah mengumumkan 13 nama calon anggota Dewan Pers. ’’(Diumumkan, Red) Untuk mendapatkan masukan dari publik,’’ tuturnya. Dia menyampaikan apresiasi astas masukan dari berbagai kalangan masyarakat. Menurut dia, masukan tersebut menjadi bahan pertimbangan anggota BPPA dalam memilih dan menentukan para calon. Selain sudah melalui proses seleksi, sembilan anggota Dewan Pers terpilih itu juga telah menandatangani pakta integritas. ’’Bahwa mereka berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,’’ tuturnya. Tanggung jawab yang tertuang dalam pakta integritas itu perlu demi menjaga wibawa lembaga Dewan Pers. Kemudian, menegakkan kemerdekaan pers, meningkatkan profesionalisme media massa, serta mengupayakan pemenuhan hak publik atas informasi. Margiono mengatakan, kensekuensi adanya pakta integritas tersebut sangat serius. ’’Mereka harus mundur bila melanggar komitmen tersebut,’’ katanya. Pada tahap berikutnya, BPPA akan melaporkan hasil pemilihan tersebut kepada Presiden Joko Widodo. Mereka akan dikukuhkan menjadi anggota Dewan Pers 2019-2020 melalui Keputusan Presiden. (wan/oni)
Sumber: