Warning Buat Pebulu Tangkis Stagnant

Warning Buat Pebulu Tangkis Stagnant

JAKARTA-Akhir tahun menjadi momentum krusial bagi pebulu tangkis di pelatnas PP PBSI Cipayung. Sebab, tiba saatnya bagi PP PBSI untuk melakukan evaluasi akhir. Yang pada ujungnya yakni dengan menggelar promosi dan degradasi bagi pebulu tangkis di pelatnas. Kabidbinpres PP PBSI, Susy Susanti menyatakan, secara teknis, timnya sudah punya gambaran. “Pecinta bulu tangkis dan masyarakat juga bisa melihat dari hasil mereka selama setahun,” sebutnya. Meskipun demikian, Susy enggan menyebut satu-persatu para pebulu tangkis yang mendapatkan promosi dan degradasi. Yang pasti, PP PBSI menggunakan acuan yang jelas untuk memutuskan tersebut. Yakni prestasi atlet dalam setahun. Di ganda putra misalnya, sejumlah pemain memang tengah dalam sorotan. Misalnya, Angga Pratama ataupun Rian Agung Saputra. Mereka sejauh ini memang belum bisa bicara banyak sepanjang tahun ini. Apalagi, masuknya Hendra Setiawan sedikit mengubah komposisi pasangan yang ada. Sebelumnya, Rian berpasangan dengan Mohammad Ahsan. Tetapi setelah bergabungnya Hendra di awal tahun, membuat Ahsan kembali bersama mantan partnernya tersebut. Alhasil, Rian seperti kehilangan pasangan. Dalam hal ini, Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra juga butuh waktu hingga selesainya Kejurnas nanti. “Kami juga gak memutuskan sendiri, nanti ada dari Susy (Kabidbinpres) juga,“ terangnya. Tetapi, prioritas PP PBSI saat ini adalah memberikan kesempatan pemain yang secara usia lebih muda untuk tampil bisa naik kelas. Susy menjelaskan, bila secara pencapaian senior dan junior sama. Tentu, opsi utama lebih kepada pemain junior. “Selain itu juga ada pertimbangan lain, seperti attitude, dan daya juang,” katanya. Sementara itu, di sektor lain praktis kemungkinan degradasi minim. Khususnya di tunggal putri. Kesulitan sumber daya pemain yang berkualitas di luar pelatnas, membuat PP PBSI masih memaksimalkan skuad yang ada di Cipayung. Sedangkan pelatih ganda putri pelatnas, Eng Hian berencana menaikkan kelas pemain junior yang sebelumnya masuk SK pelatnas pratama. “Saya minta setidaknya ada enam pasangan untuk 2019,” katanya. Itu untuk menyongsong banyak turnamen. Seperti SEA Games, turnamen reguler ataupun untuk berburu poin Olimpiade 2020. (nap)

Sumber: