Izin Pabrik Dipertanyakan, Disoal Setelah Pabrik Kembang Api Kebakaran

Izin Pabrik Dipertanyakan, Disoal Setelah Pabrik Kembang Api Kebakaran

SERPONG UTARA-Kebakaran hebat terjadi di kawasan Pergudangan Multiguna Alam Sutera, Kecamatan Serong Utara, Jumat (30/11). Asap tebal mebubung tinggi. Setelah diketahui, api berasal dari sebuah gedung yang dijadikan sebagai tempat percatakan. Namun demikian, di pabrik itu ternyata juga dilakukan aktivitas pengemasan kembang api. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah pabrik tersebut sudah berizin atau tidak. "Kata pemiliknya sih, usahnya sudah punya izin dari Mabes Polri. Tapi, kata polsek izinnya bukan untuk pabrik kembang api, tapi untuk percetakan," kata Uci Sanusi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tangsel, kemarin. Uci mengatakan, terlepas dari berizin atau tidak pihaknya tetap memberikan pertolongan dalam insiden itu. Anggotanya tiba di lokasi kebakaran pukul 13.30 WIB. "Berdasarkan keterangan dari pemilik pabrik, api diduga berasal dari lantai tiga tempat pengemasan kembang api," ujarnya. Uci menambahkan, untuk memadamkan api diterunkan 14 mobil damkar dan sekitar pukul 15.20 WIB api bisa dikuasai sepenuhnya. "Kata pemiliknya usahnya sih sudah punya izin dari Mabes Polri tapi, kata polsek izinnya untuk percetakan," tuturnya. Diketahui, gudang yang terbakar adalah PT Henisca Cahaya Kharisma yang memproduksi kembang api dan percetakan. Salah satu karyawan PT Henisca Cahaya Kharisma, Jarwo (25) mengatakan, perusahaan ini tiap hari melakukan pengemasan kembang api dan mencetak permen karet. "Api berasal dari lantai tiga yang digunakan sebagai tempat pengemasan kembang api," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (30/11). Jarwo menambahkan, saat terjadi kebakaran ia berada di lantai satu dan baru mengetahui lantaran karyawan lain berteriak ada kebakaran-kebakaran. Beruntung api di lantai tiga cepat bisa dipadamkan, sehingga tidak menjalar ke tempat lain. "Gedung ada empat lantai dan punya sekitar 100 karyawan. Saat kebakaran saya dan karyawan lain berhamburan keluar dari pabrik untuk menyelamatkan diri," tambahnya. Sementara itu, pemilik pabrik Tan Henry Benyamin mengatakan, bagian yang terbakar merupakan tempat mengemas petasan yang ada di lantai tiga. "Tiba-tiba muncul api dari mesin yang ada di lantai tiga dekat dengan tempat pengemasan sekitar pukul 13.05 WIB," ujarnya. Benyamin menambahkan, api dengan cepat membakar barang yang ada di sekitarnya, yakni kardus dan kembang api. "Kerugian saya perkirakan mencapai Rp200 juta," tuturnya. Pantauan Tangerang Ekspres di lakasi, bangunan yang terbakar tidak jauh dari lokasi kebaran yang pernah terjadi dan merenggut dua korban. Saat kebakaran, karyawan berhamburan di jalan dan banyak juga warga yang menonton. (bud)

Sumber: