Persita vs Semen Padang (1-0), Satu Kaki di Final
SEBANYAK 14.320 penonton membanjiri Stadion Utama Sport Center Dasana Indah (SCDI), Minggu (25/11) sore. Suporter Persita sangat ingin tim kebanggaannya naik kasta ke Liga 1 musim depan. Syaratnya, harus lolos ke babak final Liga 2. Satu kaki Persita sudah menjejak babak final, saat memenangkan duel leg pertama semifinal melawan Semen Padang. Gol tunggal Ryan Kurnia di menit 22, memantik semangat dan motivasi Persita menghadapi leg kedua di kandang Semen Padang, Rabu (28/11). Gol tersebut tercipta setelah mantan pemain Martapura FC ini menerima umpan Ade Jantra dan melakukan akselerasi ke pertahanan sebelah kiri Semen Padang sebelum melepaskan tendangan keras ke gawang kiper Kabau Sirah, Rendy Oscasirah. Kiper Semen Padang itu hanya bisa menatap bola dengan deras menerpa jaring gawang. Kemenangan 1-0 tersebut cukup penting untuk menyongsong leg kedua di Stadion H. Agus Salim, Padang. Untuk lolos ke final, pada laga leg kedua nanti, Persita hanya butuh hasil seri saat tampil di hadapan pendukung tuan rumah Kemers (Kerbau Merah Suporter) dan Spartaks Spartacks (Suporter Padang dan Anak RanTAu Cinta Kabau Sirah). Pada laga kemarin, Persita berpeluang menang dengan skor lebih dari 1-0 di babak pertama. Ada tiga peluang emas didapat tim Ungu di babak pertama. Sebelum gol Ryan, tim Ungu mendapat dua peluang emas lewat Chandra Kito dan Sirvi Arvani. Peluang Kito, sapaan Chandra Waskito, tendangannya terlalu lemah dan dapat diantisipasi kiper lawan. Sementara peluang tendangan bebas sirvi di menit 30 dapat ditangkap Rendy. Demikian juga di babak kedua, Persita mendapat tiga peluang mutlak yang semestinya menjadi gol. Dua didapat Sirvi Arvani dimana salah satunya lewat sundulkan kepala pemain asal Serang tersebut. Namun masih diantisipasi dengan baik oleh penjaga gawang lawan. Satu lagi peluang didapat Chandra Waskito. Bola hasil tendangan kaki kirinya menerpa tiang gawang. Kito, tak bisa menutupi kekecewaannya karena tendangan gagal berbuah gol. Wiganda Saputra, pelatih Persita menanggapi kemenangan pasukannya dengan ucapan syukur. Namun diiringin dengan perasaan sedih karena pemain besutannya gagal memaksimalkan banyaknya peluang menjadi gol. "Alhamdulillah kita meraih kemenangan, tapi leg kedua di Padang akan menjadi pekerjaan yang cukup berat karena pemain gagal memaksimalkan peluang di kandang. Mudah-mudahan di Padang nanti kami bisa mempertahankan kemenangan ini atau bahkan mencuri poin," ujar Gandul, sapaan Wiganda Saputra. Hal senada dikemukakan oleh Ryan Kurnia pencetak gol kemenangan Persita. Menurut pemain asal Bogor ini, kemenangan kemarin sore menjadi motivasi dirinya dan rekan-rekannya yang lain untuk bisa bermain seri atau mencuri poin penuh (kemenangan, red). "Kami perlu kerja keras di Padang, karena semua masih bisa terjadi di 90 menit pertandingan, termasuk kami target mencuri poin penuh saat main di (stadion) Agus Salim," tegas Ryan. Sementara itu pelatih Semen Padang Syafrianto Rusli menegaskan cukup puas dengan penampilan Riski Novriansyah dkk. Hanya saja banyak peluang yang didapat tak bisa dikonversi menjadi gol ke gawang Yogi Triana. "Secara strategi pemain sudah menjalankan proses untuk membuat gol. Sayang saat di depan gawang Persita pemain kesulitan menembus pertahanan," kata Syafrianto Rusli. Bahkan secara umum Syafrianto Rusli sangat puas akan permainan kedua tim dan kepemimpinan wasit Yudi Nurcahya dari Bandung. "Kedua tim saling terbuka, saling menyerang serta enak ditonton sehingga kami betul-betul bisa menjalankan strategi," kata Syafrianto usai laga. Sementara pemain Kabau Sirah Ngurah Nanak mengaku Persita tampil beda dengan apa yang mereka temui di pertemuan babak penyisihan. Permainan tim Ungu sekarang lebih cepat dibanding di pertemuan pertama. "Selain itu motivasi pemain Persita lebih tinggi, itu yang kami waspadai di leg kedua nanti. Tapi tidak ada kata lain selain kami harus meraih kemenangan lebih dari satu, kami tetap optimis," tukas AA Ngurah Wahyu Trisnajaya nama lengkap Ngurah Nanak. (apw)
Sumber: