Atletico Madrid Vs Barcelona, Lanjutan Tradisi Messi-Suarez
MADRID-Status tuan rumah tampaknya tidak akan berpengaruh signifikan bagi Atletico Madrid saat melawan Barcelona pada jornada ke-13 La Liga dini hari nanti. Setidaknya, hal itu berlaku bagi Lionel Messi dan Luis Suarez. Sebab, sejak keduanya berada di lini depan Blaugrana sejak 2014-2015, Barca tidak terkalahkan ketika bersua Atleti di La Liga. Total, perpaduan keduanya menghasilkan 8 gol dan 3 assist di 8 pertemuan kontra Los Colchoneros dengan rincian 6 menang dan 2 imbang. Motivasi ekstra ada pada La Pulga. Sebab, dia belum berkontribusi terhadap kemenangan Barca di enam pertandingan terakhir. Lima laga karena cedera sedangkan satu laga setelah comeback dari cedera justru keok 3-4 dari Real Betis (11/11). ''Neymar memiliki kelebihan dalam melindungi bola dan Cristiano Ronaldo adalah pemain unik yang berjuang keras untuk menjadi pemain terbaik dunia. Namun, Messi punya bakat alami yang terlahir dengan kemampuan individu fantastis,'' ucap pelatih PSG U-19 Thiago Motta yang pernah berkarir di Barca pada 2001-2007 itu kepada La Gazzetta dello Sport. ''Namun, saat ini, dia sangat bergantung kepada rekan-rekannya untuk membuat perbedaan,'' lanjut Motta pensiun akhir musim lalu itu. Hanya, yang membedakan dari bentrokan keduanya saat ini adalah posisi Atleti yang menempel ketat Barca di puncak klasemen. Barca hanya unggul satu poin dari Antoine Griezmann dkk (24-23). Tetapi, Atleti ada di posisi ketiga klasemen. Sebab, meski memiliki koleksi poin sama, Sevilla berhak sebagai runner-up karena mereka lebih baik di produktivitas gol. Namun, badai cedera di lini belakang Atleti belum berakhir. Bek Stefan Savic dan Lucas Hernandez memang sudah gabung latihan setelah cedera betis dan hamstring. Justru mereka di laga nanti ditinggal kapten Diego Godin dan Juanfran. Pertandingan nanti adalah kali pertama Atleti tanpa Godin ketika bersua Barca di La Liga sejak bergabung delapan tahun lalu. Hanya, performa bersama Godin juga tidak mengesankan. Atleti menelan 12 kalah dan 4 imbang. Krisis lini belakang yang membuat Atleti makin cemas dengan Barca, terutama kolaborasi Messi-Suarez. Itu menjadi tantangan berat bagi Atleti yang hingga jornada ke-12 menjadi tim dengan pertahanan paling tangguh. Gawang Jan Oblak masih dibobol delapan gol. ''Anda mungkin bisa mengambil satu kaki Messi tapi dia tetaplah yang terbaik. Bahkan, meski kondisinya tidak 100 persen, dia bisa memenangkan pertandingan dengan cara cepat,'' kata gelandang Atleti Vitolo. (io)
Sumber: