Jelang Hadapi PSS Sleman, Tiga Poin Agar Nyaman

Jelang Hadapi PSS Sleman, Tiga Poin Agar Nyaman

PERSITA Tangerang ingin memastikan tiket semifinal lebih awal diraih dibanding pesaing lain di Grup B Babak 8 Besar Liga 2. Untuk itulah tekad mencuri poin penuh ditetapkan saat menjamu PSS Sleman, Jumat (19/11) meski skuat Pendekar Cisadane bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Kebutuhan tiga poin kata CEO Persita Ahmed Rully Zulfikar Iskandar, tidak bisa ditawar-tawar agar Persita memastikan lebih dulu lolos. Asumsinya jika menang atas Christian Gonzales dkk maka dengan mengemas 10 poin sulit buat lawan mengejar tim Ungu termasuk PSS Sleman. Nilai maksimal PSS Sleman hanya 7 poin jika menang atas Persiraja pada laga terakhir di Stadion Maguwoharjo, 20 November 2018. Nilai 10 yang dikemas Persita juga tak akan terkejar Madura FC apabila mereka kalah dari Persiraja pada laga, Sabtu (17/11) di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh. Meski di laga terakhir Persita pada, 20 November bakal menghadapi Sape Pote, julukan Madura FC di Stadion Achmad Yani, Madura. Oleh karena itu Rully meminta Egi Melgiansyah dkk tidak gentar melawan skuat asuhan Seto Nurdiantoro yang dinilai tidak terlalu istimewa penampilannya di dua laga terakhir mereka. Bahkan Rully yakin jika penampilan pemain tim Ungu seperti saat menghadapi Persiraja, yang tampil penuh spirit dansemangat pantang menyerah maka kemenangan akan berada di pihak Persita. "Saya menyaksikan permainan PSS Sleman saat menghadapi Madura FC baik di Sleman dan di Madura, mereka tampil biasa-biasa saja termasuk saat ada Christian Gonzales. Kalau anak-anak tampil disiplin dan konsentrasi saya yakin kemenangan menjadi milik Persita," tegas Rully. Rully bahkan meminta pemain Persita untuk memaksimalkan peluang sekecil apapun menjadi gol. Pemain depan juga dituntut pintar dalam mengambil keputusan saat berada di kotak penalti. "Jangan terlalu terburu-buru untuk membuat gol, pemain depan harus lihat momen apakah bola semestinya ditendang sendiri atau harus membagi kepada teman yang lebih berpeluang. Pada saat lawan Persiraja, pemain terlalu cepat menendang bola ke gawang padahal ada pemain yang lebih berpeluang membuat gol," cetus Rully. Hal ini diamini Wiganda Saputra Pelatih Persita yang menerapkan dalam latihan terakhir sebelum berangkat ke Sleman, pagi ini (13/11). Pada latihan di Stadion Utama SCDI, pemain Persita di drill (latihan berulang-ulang) agar akurat dalam memaksimalkan peluang di kotak penalti. Bahkan Gandul, sapaan Wiganda Saputra, kerap mengeluarkan arahan yang cukup tegas kepada pemain saat memanfaatkan peluang. Bahkan jebolan timnas Primavera tersebut tidak segan memberi hukuman pada pemain yang melakukan kesalahan baik dengan jalan melakukan kop roll atau terkena omelan. "Pemain harus akurat dalam menjalankan latihan karena laga nanti cukup berat, kalau ingin menang pemain harus benar-benar melakukan dengan baik saat latihan. Latihan hari ini adalah cerminan penampilan Persita lawan Sleman," kata Gandul. Meraih kemenangan atas PSS Sleman di Maguwoharjo bukan perkara enteng, lanjut Gandul. Pekerjaan kali ini (mengalahkan PSS Sleman, red) kata Gandul amat berat. Makanya dituntut konsentrasi dan semangat lebih untuk meraih kemenangan. "Semua daya kita curahkan disini, apalagi saya dengan PSS Sleman sengaja tak membawa 6 pilar utama mereka ke Madura hanya untuk bisa menraih enam poin dari dua laga kandang yang dimiliki. Tapi saya tak gentar, karena secara kualitas permainan Persita lebih baik," tukas Gandul. (apw)

Sumber: