Serunya Lomba Fashion Karnaval di Festival Budaya, Diikuti Komunitas Penjahit Bikin Baju Eceng Gondok

Serunya Lomba Fashion Karnaval di Festival Budaya, Diikuti Komunitas Penjahit Bikin Baju Eceng Gondok

TANGERANG -  selain pertunjukan pentas seni, berbagai perlombaan digelar untuk memeriahkan Festival Budaya Nusantara II. Satu diantaranya lomba Fashion Karnaval. Saat berlangsungnya kirab, Minggu (11/11), terdapat rombongan parade yang berhasil mencuri perhatian. Mereka peserta lomba fashion yang tergabung dalam komunitas dari masing-masing daerah dengan pakaian unik. Diantaranya Serang Fashion Batik Carnival, Komunitas Penjahit dari Kota Tangerang, Komunitas Penjahit dari Kabupaten Tangerang, Makassar Fashion Carnival, Kartini Tangerang dan SMP Al-Ayaniah. “Kami dari Komunitas Penjahit Kota Tangerang, dimana mereka para penjahit yang ada di Kota Tangerang berkumpul dan menyalurkan bakatnya di komunitas ini. festival kali ini kan temanya bebas. Jadi kami menginisiasi dengan membuat baju garuda, baju eceng gondok dan lain-lain. Sesuai dengan filosofi yang ada di Kota Tangerang,” ujar Fransisca Bayu, Ketua Komunitas Penjahit Kota Tangerang. Diketahul bahwa Komunitas Penjahit Kota Tangerang merupakan salah satu peserta lomba yang mewakili tuan rumah di kategori Fashion Karnaval. Soal kreatifitas dalam membuat baju tidak diragukan. Komunitas tersebut  telah berhasil menyabet juara 2 pada festival budaya tahun lalu pada kategori  lomba Fashion Karnaval 2017. dengan percaya diri ia kembali mengikuti perlombaan tersebut. “Baju yang saya kenakan ini adalah baju garuda. Kita yang berada di Indonesia mempunyai keanekaragaman dalam berbudaya yang berbeda. Oleh karena itu lewat burung garuda sesuai dengan simbol bangsa diharapkan dapat mempersatukan bangsa Indonesia, sedangkan disebelah saya itu desain baju pohon eceng gondok yang terinspirasi dari danau Cipondoh,” pungkasnya. Ia pun menyampaikan kegembiraanya terhadap kegiatan yang digagas oleh pemerintah Kota Tangerang melalui Disbudpar. Menurutnya dengan adanya kegiatan ini komunitasnya bisa lebih mengekspresikan kreatifitasnya. “Excited banget dengan adanya kegiatan ini, di sini kita jadi lebih bisa mengekspresikan bakat-bakat dan ide-ide kita,” tambahnya. Ia pun berpesan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus mencintai dan juga menghargai budaya warisan leluhur bangsa Indonesia. “Pesan dari kita, Komunitas Penjahit Kota Tangerang. Kalau bukan kita yang bisa melestarikan budaya Indonesia mau siapa lagi? Kita harus benar-benar mencintai dan menghargai budaya kita sendiri. Jangan pernah menganggap budaya kita ini sebagai warisan kuno,” pungkasnya. (adv)

Sumber: