Singapura vs Indonesia (1-0), Mental Drop

Singapura vs Indonesia (1-0), Mental Drop

SINGAPURA-Tim nasional (timnas) Indonesia melanjutkan ''tradisi'' selalu tersendat di laga awal Piala AFF. Tadi malam, mereka dipaksa menyerah dengan skor 0-1 (0-1) dari Singapura di National Stadium. Bima Sakti selaku pelatih timnas menyoroti mental pemainnya. Pemain terlihat grogi dan demam lapangan sejak wasit Nguyen Hien Triet asal Vietnam meniup peluit tanda dimulainya pertandingan. Dampaknya, umpan-umpan pendek akurat tak terlihat pada laga tadi malam. Sebaliknya, Singapura yang hanya mengandalkan counter attack dan hanya memiliki persentase penguasaan bola 38,2 persen, justru berhasil mencuri gol di menit ke-37 lewat Hariss Harun. Singapura bahkan lebih efektif dengan melepaskan empat tembakan ke gawang. Sementara, timnas hanya punya satu peluang. Keputusan Bima memasukkan Riko Simanjuntak dan Septian David Maulana di babak kedua juga tak banyak membawa perubahan. Nah, faktor mental itu pula, yang membuat timnas harus bermain dengan sepuluh pemain pada masa injury time. Ini menyusul kartu kuning kedua yang diterima I Putu Gede Juni Antara yang melanggar Adam Swandi. ''Anak-anak sering tidak fokus. Mereka terpancing permainan lawan,'' kata Bima. Ia menegaskan, sebelum melawan Timor Leste pada Selasa (13/11) mendatang, dia akan membenahi mental pasukannya. Setelah laga melawan Singapura, Bima akan mengumpulkan pemain untuk mencari tahu apa yang membuat mental mereka jeblok. ’’Saya harus bisa angkat mental pemain,’’ tegasnya. Mantan pemain Persegres Gresik United itu juga kaget dengan permainan Singapura. Organisasi permainan yang kompak dan transisi penyerangan-bertahan yang baik, membuat anak asuhnya kacau balau sepanjang pertandingan. ’’Itu langsung jadi masalah bagi kami, mereka disiplin sekali,’’ ucapnya. Ditanya soal strategi yang sudah dibaca lawan, Bima tidak bisa menjawab banyak. Yang jelas, di laga berikutnya dia akan mencoba melakukan variasi lagi dalam menyerang. ’’Seperti ketika Riko tadi masuk, akhirnya kami bisa menusuk lebih ke dalam, kami akan perbaiki dan bekerja keras untuk pertandingan melawan Timor Leste,’’ tuturnya. Peluang Indonesia lolos dari babak fase grup memang belum tertutup. Bima pun berjanji akan berjuang untuk meloloskan timnas. ’’Saya tidak pernah meminta di posisi ini (pelatih), saya ditunjuk. Saya akan bertanggungjawab atas semuanya. Tapi ingat, perjuangan belum selesai,’’ ungkapnya. Kapten Tim Hansamu Yama menjelaskan, dia dan rekan-rekannya memang bermain penuh tekanan tadi malam. Sebab, sudah hampir delapan bulan mereka tidak pernah main di luar negeri.’’Mohon doanya masyarakat semua, kami akan terus berjuang, Wani,’’ katanya. Sementara itu, Pelatih Singapura Fandi Ahmad menerangkan kemenangan tadi malam tidak terlepas dari kerja kerasnya menonton video pertandingan Indonesia berkali-kali. ’’Saya matikan Febri (Haryadi) dan Evan Dimas. Itu saja, alur bola dihentikan tidak ada suplai lagi ke depan,’’ papar Fandi. (rid/bas)

Sumber: