Perpisahan Pahit Owi/Butet
FUZHOU China Open 2018 bukanlah perpisahan yang manis bagi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Meskipun masih tersisa lima turnamen BWF Tour hingga akhir 2018, Owi/Butet dipastikan tidak main pada turnamen tersebut. Ini terkait rencana Butet yang akan pensiun di akhir tahun ini. Pada kuarter final kemarin, mereka kalah dari pasangan Tiongkok He Jiting/Du Yue, 18-21, 19-21. “Pulang dari sini (Fuzhou, Red) saya akan ngobrol lagi sama kak Richard,” kata Butet. Mereka masih berkesempatan tampil bersama di Indonesia Masters 2019 mendatang. Seandainya tidak tampil setidaknya Butet tetap akan hadir pada ajang tahunan di Istora Senayan itu. “Kemungkinannya untuk main masih 50-50,” lanjutnya. Di sisi lain, Richard Mainaky, pelatih ganda campuran pelatnas melihat kondisi Butet sudah cukup lelah. Rencana pensiun pasca Olimpiade Rio 2016 lalu juga harus tertahan dua tahun berikutnya. “Keputusan juga harus diambil lebih efektif, karena persiapan untuk Olimpiade 2020,” sebut Richard. Sebagai gantinya, Owi dijadwalkan berpasangan dengan Della Destiara Haris di tiga turnamen BWF Tour yang ada di Asia. Yakni, Hongkong Open, Syed Modi International Badminton Championships India, dan Korea Masters. Itu akan menjadi test case pasangan baru tersebut. Eksperimen Richard sejauh ini memang belum berjalan mulus. Tetapi, Owi/Della bisa menjadi harapan. Bahkan tidak menutup kemungkinan mereka akan menjadi pasangan tetap. “Tentu harus melihat tiga turnamen itu, kalau memang langsung menyatu, bisa jadi opsi untuk Olimpiade 2020,” beber Richard. (nap)
Sumber: