Hanafi Rais Disebut Gantikan Taufik

Hanafi Rais Disebut Gantikan Taufik

JAKARTA-- Pasca penetapan status tersangka Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan oleh KPK, membuat jabatan yang diduduki Taufik Kurniawan lowong. Sejumlah nama kini digadang-gadang bakal menggantikan posisi tersebut, salah satu nama yang cukup kuat yakni Hanafi Rais yang tak lain adalah anak dari Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais. Selaku Partai Pengusung, maka saat ini Partai Amanat Nasional (PAN) sementara menggodok nama-nama pengganti Taufik Kurniawan. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, sosok pengganti Taufik Kurniawan sudah ada dan yang jelas dia adalah seorang laki-laki. "Yang jelas laki-laki. Dia juga pimpinan fraksi kemudian salah satu pimpinan komisi. Banyak itu nama-namanya," katanya, Senin (5/11). Ditanya terkait rumor yang saat ini berkembang, bahwa pengganti Taufik Kurniawan adalah Hanafi Rais, dirinya kembali menegaskan pengganti Taufik Kurniawan bukan hanya satu nama tetapi ada banyak nama. "Oh banyak. Nama-nama yang lain juga ada. Karena menang pimpinan komisi banyak, pimpinan fraksi banyak, pimpinan partai juga banyak. Bukan hanya mas Hanafi saja," ujarnya. Dia menambahkan, apa yang ia sampaikan itu sudah menjadi keputusan PAN dan tidak ada kata tarik-menarik maupun kubu-kubuan. "Semua sudah satu nama," jelasnya. Dia juga mengaku bahwa pihaknya akan segera melakukan rapat internal sekaligus melakukan evaluasi terkait calon pengganti Taufik Kurniawan di lembaga DPR RI. "Kan Mas Taufik baru ditetapkan sebagai tesangka hari Selasa lalu dan Rabu, kami sudah rapat. Bahwa ketua umum dan sekjen juga sudah konfirmasi bahwa akannsegera dilakukan dievaluasi. Yang jelas, PAN sudah siapkan sosok pengganti Mas Taufik," pungkasnya. Terpisah, pengamat politik, Boni Hargens yang dimintai komentarnya menegaskan bahwa diduga kuat ada skenario yang dikakukan PAN saat ini terkait sosok pengganti Taufik Kurniawan. "Saya duga kuat ada skenario yang dilakukan Amien Rais menjeremuskan Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan ke KPK demi meloloskan anaknya, Hanafi Rais menjadi pimpinan DPR. Persepsi ini akan sulit dihindari jika Amies Rais terus mendorong Hanafi Rais menjadi pimpinan DPR," tegas Boni. Diakuinya juga, apa yang dilakukan Amien Rais ini akan dianggap otoriter dan dominan jika menentukan secara sepihak pengganti Taufik Kurniawan di lembaga DPR. "Jika cara seperti ini yang digunakan maka PAN akan dituduh sebagai partai keluarga sebagaimana pernah dituduhkan kepada Partai Demokrat beberapa waktu lalu. Akibat tuduhan tersebut maka suara Demokrat anjlok di pemilu 2014. Dan PAN bisa mengalami hal sama kalau Amien tetap berambisi mendorong anaknya menjadi pengganti Taufik," ujarnya. Karena itu maka dirinya meminta agar pengganti Taufik Kurniawan diputuskan melalui mekanisme demokratis internal partai. "PAN harus memraktikkan demokrasi mulai dari internalnya. Selain itu, Zulkifli Hasan sebagai ketua umum juga harus mengundang semua pengurus PAN untuk menggelar rapat guna menjaring pendapat para fungsionaris partai. Siapa yang disepakati melalui mekanisme demokratis partai, dialah menjadi pengganti Taufik dan bukan ditentukan secara sepihak oleh Amien Rais," tegasnya. Pengamat politik ini juga menilai banyak kader PAN yang mumpuni untuk menjadi Wakil Ketua DPR dan menggantikan posisi Taufik Kurniawan. Salah satunya adalah Mulfachri Harahap. Menurut Boni, Politisi PAN yang mewakili dapil Sumatera I tersebut merupakan kader PAN yang lebih pantas jadi pimipinan DPR. "Mulfachri Harahap yang lebih cocok dan pantas menjadi pimpinan DPR dari segi kualitas dan integritas. Harahap mempunya kemampuan lobi dan manajemen politik yang bagus," urainya. (Gat/fin)

Sumber: