WH Tegur Pimpinan MMS
SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menegur sejumlah pimpinan PT Marga Mandalasakti (MMS) atau Astra Tol Tangerang-Merak. Saat meninjau rencana pelebaran jalan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman (pintu tol Serang Timur), jalur Banten Lama arah Trondol, Pakupatan dan Kemang, WH terlihat sewot . Pantauan Tangerang Ekspres, orang nomor satu di Banten tersebut tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 disambut Penjabat (Pj) Walikota Serang Ade Aryanto, Asda I Kota Serang Nanang Saepudin, Kepala DPUPR Kota Serang M Ridwan, Satpol PP Maman Lutfi, dan beberapa pejabat dari Pemprov Banten yang sudah datang duluan. WH langsung turun dan mengecek langsung rencana pembangunan pelebaran jalan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman (pintu tol Serang Timur). Mantan Walikota Tangerang ini langsung geram dan menegur pimpinan PT MMS yang ikut mendampinginya. Karena, rencana pelebaran di lokasi tersebut belum dimulai. “Kenapa ini belum dilakukan pengerjaan, ini pagar kenapa belum dibongkar, mau dibantu tidak? kan ini lahan MMS,” ujar WH sambil berjalan kaki menuju pintu tol Serang Timur. Sambil berjalan diikuti para pejabat pemprov, pemkot dan pimpinan PT MMS, dia juga menanyakan kenapa belum ada alat berat untuk melakukan pembongkaran. “Kan kemarin sudah sepakat mau dibongkar, kenapa belum juga dilakukan? Kamu jangan cengar-cengir saja,” kata WH kepada salah satu pimpinan PT MMS yang mendampinginya. Ditemui wartawan usai melakukan peninjauan, WH mengatakan, sesuai kesepakatan dengan PT MMS, kemarin seharusnya sudah dilakukan pembongkaran pagar dan reklame yang tidak tertata. “Dimulai dari pintu tol Serang Timur, anggarannya ada di MMS, dan pemprov bantu memfasilitasinya. Harusnya sudah dimulai pengerjaannya,” kata WH. Alasan harus segera dilakukan pelebaran jalan, WH menyatakan karena sepanjang Jalan Jenderal Sudirman terbilang sempit. Padahal, jalan itu merupakan satu-satunya jalan menuju tol Serang Timur, apalagi Kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten. “Kalian juga tahu kan tujuannya, karena sempit, supaya tidak macet. Saya ingin menjadikan daerah ibukota Provinsi Banten (Kota Serang,red) ini benar-benar sebuah kota yang tertata, rapih, nyaman dan indah. Jalan menuju masuk dan keluar dilebarin jalannya, atur putaran, baliho, reklame pindahin, drainasenya dibenerin,” katanya. Penataan ini juga lanjutnya, akan dilakukan di jalur Banten Lama arah Terondol, Pakupatan, dan Kemang. Menanggapi hal ini, Kepala Divisi Hukum dan Humas PT MMS, Indah Permanasari mengakui, pihaknya memang sudah melakukan pertemuan dengan Pemprov Banten membaha rencana penertiban di lokasi akses tol Serang Timur. “Ini namanya revitalisasi akses Serang Timur,” katanya. Ia mengatakan, pengerjaannya sudah dilakukan sejak kemarin malam, sebelum dilakukan peninjauan oleh gubernur. Hanya saja, pihaknya memulai pengerjaan di titik tikungan dekat minimarket Indomart, bukan titik yang tadi ditinjau oleh gubernur. “Kita sudah melakukan pengerjaan sejak kemarin malam, dan pagi (kemarin,red) dilanjutkan. Akan tetapi pas ditinjau Pak Gubernur, kebetulan di titik yang belum tersentuh pengerjaannya, yakni depan MoS (Mall of Serang),” katanya. Indah menjelaskan, revitalisasi akses pintu tol Serang Timur dilakukan bertahap. Pihaknya juga tidak langsung mendatangkan alat berat dengan pertimbangan agar tidak menimbulkan kemacetan. Selain itu, dalam revitalisasi akses tol ini juga sudah dilakukan MMS sejak 2011. “Kebetulan tahun ini giliran akses tol Serang Timur. Ada tiga hal yang kami lakukan dalam revitalisasi ini, yakni penataan akses Serang Timur, pembangunan frontage dan normalisasi saluran drainase. Jadi bukan melakukan pelebaran jalan, tapi membuat frontage,” katanya. Menurutnya, tujuan revitalisasi ini memperlancar dan memberi kenyamanan pada akses tol sejak titik keluar dan masuk hingga pertemuan bidang pertama jalan nasional, dan difungsikan tak ada aktivitas pedagang. Pihaknya juga mendukung agar Kota Serang ini lebih nyaman dan tertib. “Berusaha agar pengguna kendaraan baik yang keluar dan masuk lebih merasakan kenyamanan. Teknis penataan ini pembongkaran pagar, dan papan reklame yang berada di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman yaitu pintu tol Serang Timur, jalur Banten Lama arah Trondol, Pakupatan dan Kemang,” katanya. (and/ang/bha)
Sumber: