Keputusan Maju

Keputusan Maju

Refleksi: “Merah dan putihnya hidup kita pada akhirnya akan ditentukan oleh keputusan kita, bukan oleh keadaan kita. Kita bebas memilih keputusan, tapi yang tidak bebas kita pilih adalah konsekuensi dari pilihan kita.” Apa yang dilakukan orang kreatif ketika langkahnya atau idenya menghadapi tembok hambatan atau kesulitan? Sepintas mereka akan bereaksi sama seperti layaknya orang banyak. Mereka kecewa, tidak percaya ini terjadi, down, bahkan marah. Tetapi yang membedakan adalah apa yang dilakukannya setelah reaksi manusiawi itu selesai. Mereka tidak terlalu lama merenungi pintu yang sudah tertutup, tidak pula hanyut dan larut pada kekecewaan terhadap kegagalan. Mereka cepat mencari jalan untuk melompati rintangan, melewati hambatan dari kiri atau kanan, bahkan mereka menjebol tembok. “Tidak ada yang membuatmu kalah oleh kehidupan selama kamu masih punya keputusan untuk bangkit,” kata orang bijak. Dengan kata lain, mereka tetap mengambil keputusan untuk maju. Orang kreatif tidak melihat solusi di tempat yang jauh dari keberadaannya. Mereka tidak hidup di “alam pengandaian” atau idealisasi yang hampa. Mereka hidup di alam realitas, melihat realitas yang biasa dengan cara yang berbeda atau dari sudut pandang yang berbeda sehingga menghasilkan keputusan yang berbeda. Anda mungkin sudah pernah mendengar cerita mengenai telur Colombus. Bagi yang belum tahu, pasti kesulitan membuat telur itu berdiri tanpa harus dipegang. Bagi orang kreatif, caranya gampang. Telur itu tinggal dipecahkan, sehingga menjadi berdiri tanpa perlu dipegang. Dan ketika telah berdiri, semua orang akan mengatakan saya pun bisa. Bagaimana orang kreatif menghadapi kegagalan? Ketika kegagalan terjadi, mereka punya reaksi yang sama seperti kebanyakan orang. Yang membedakan adalah mereka kemudian bangkit untuk menemukan celah meraih kemajuan. Menurut penulis buku-buku leadership terkenal, Jhon Maxwell (2000), hal ini disebut “forward failing” (kegagalan maju). Menurutnya, ciri-ciri kegagalan maju adalah: 1.Mereka merebut tanggung jawab. 2.Mereka mengambil pelajaran dari kesalahan atau masalah. 3.Mereka memiliki pemahaman hidup bahwa kegagalan adalah bagian dari langkah maju (konsekuensi). 4.Mereka mempertahankan sikap positif yang membangun 5.Mereka melawan asumsi kuno yang menyesatkan tentang kegagalan. 6.Mereka mengambil risiko baru atau melakukan lagi dan terus melakukan. 7.Mereka memiliki pemahaman bahwa ada sesuatu yang tidak bekerja sesuai dengan yang seharusnya ketika terjadi konsekuensi yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. 8.Mereka memiliki daya tahan yang tinggi. Kesimpulannya, orang kreatif selalu mengambil keputusan untuk maju atau naik, meski terkadang harus diam atau mundur terlebih dulu sebagai strategi. Ini berbeda dengan kebanyakan orang yang terlalu lama mengambil keputusan untuk diam di tempat atau keputusan mundur sehingga realitas semakin mudah mengalahkan dan melumatkan mereka. (***)

Sumber: