Jelang Hadapi Madura FC Karantina Pemain
PERSITA Tangerang melakukan langkah taktis untuk menghadapi Madura FC pada pekan kedua Babak 8 Besar Liga 2 Grup B, Rabu (31/10) sore di Stadion Utama Sport Center Dasana Indah, Kelapa Dua dengan melakukan karantina buat. Langkah ini terkait kondisi terkini beberapa pemain Pendekar Cisadane yang mengalami cedera. Tercatat ada empat pemain yang mengalami cedera dan bahayanya mereka merupakan skuat inti tim Ungu. Keempat pemain tersebut adalah Ledi Utomo, Rio Ramandika, Egi melgiansyah dan Ade Jantra. Mungkin hanya Ade yang terlihat sudah pulih usai mengalami cedera saat menjalani laga ujicoba kontra Lampung Sakti akhir pekan lalu. Ade sudah mulai berlatih dengan pemain lain di lini tengah. Sementara Egi mengalami cedera paha usai menghadapi PSS Sleman, lalu Rio dan Ledi Utomo mengalami cedera engkel dan masih ditunggu proses penyembuhannya. "Sulitnya dokter melakukan terapi karena beberapa pemain memilih pulang usai latihan. Padahal mereka perlu terapi penyembuhan dan pengawasan dokter untuk mengkonsumsi obat agar cepat sembuh, kalau dirumah sulit dikontrol," kata Wiganda Saputra Pelatih Persita. Oleh karena itu Gandul, sapaan Wiganda Saputra, memilih melakukan karantina kepada Egi Melgiansyah dkk untuk memudahkan pengawasan jelang pertandingan. "Ini saya lakukan agar pemain bisa terpantau istirahat dan makannya, karena jika dikembalikan ke rumah makan dan latihan tak terkontrol. Selain itu saya mengharapkan dengan karantina akan menambah kekompakan pemain, karena mereka berinteraksi dan berkomunikasi sesama pemain," ucap Gandul. Untuk posisi tiga pemain yang cedera, Gandul mengaku telah menyiapkan pemain pengganti. Saat ini selain Rico Sanjaya ada juga pemain seperti Syarif Wijianto serta Heru Setyawan yang bisa ditarik sebagai pemain lini sentral menggantikan ketiga pemain yang cedera. Sementara itu materi latihan Wiganda semakin meningkatkan kecepatan pemain dalam melakukan pergerakan dan akurasi tembakan. Pemain dituntut bisa melakukan pergerakan yang cepat dalam melakukan serangan atau pun bertahan. "Finishing touch menjadi kendala kami karena banyak peluang yang didapat tetapi banyak yang gagal menjadi gol. Sementara kecepatan pemain kami manfaatkan dalam hal ini melakukan transisi antar menyerang dan bertahan. Dan pada latihan kemarin terlihat pemain penuh semengat menjalankan instruksi pelatih dan beberapa diantaranya mampu menjebol ketatnya pertahanan tim Ungu. "Perlu semangat lebih untuk menang, kami bertekad meningkatkan semangat tersebut," kata Gandul. (apw)
Sumber: