French Open 2018, Sulitnya Melawan Han/Zhou
BABAK final French Open 2018 tadi malam belum berpihak kepada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Ganda putra terbaik Indonesia itu harus menelan kekalahan dari pasangan Tiongkok, Han Chengkai/Zhou Haodong dalam rubber set, 21-23, 21-8, 17-21. Dalam dua pertemuan terakhir, Marcus/Kevin selalu kesulitan menghadapi Han/Zhou. Dua laga tersebut selalu berakhir dalam rubber set. Termasuk kekalahan mereka di China Open September lalu. Padahal secara peringkat, Marcus/Kevin terpaut jauh dengan Han/Zhou. Hingga kemarin, Minions-sapaan Marcus/Kevin-masih menempati singgasana ganda putra dunia. Sedangkan Han/Zhou menjadi kekuatan baru Tiongkok dengan bercokol di peringkat 17 dunia. Tampil pada dua turnamen beruntun juga memacu fisik Marcus/Kevin bekerja lebih ekstra. Namun, kondisi itu juga dialami pebulutangkis dunia lainnya. “Seharusnya kami bisa menang di set pertama,” terang Kevin. Meskipun sempat mengamankan set kedua, kondisi fisik yang menurun membuat Marcus/Kevin cukup banyak melakukan error sendiri. “Tenaga kami terkuras banyak karena shuttlecock nya berat, tidak seperti di Denmark, di sini lebih banyak menggunakan tenaga," lanjutnya. Pola permainan kedua pasangan mirip. Mereka bermain cepat dengan defense solid. Tetapi, Han/Zhou tampil lebih solid tadi malam. “Sebagai evaluasi, kami harus lebih tenang, tidak boleh panik kalau lagi tertekan, harus lebih pintar mengatur permainan," sambung Kevin. Selanjutnya, Marcus/Kevin akan mempersiapkan diri tampil di dua turnamen tersisa. Yakni, Fuzhou China Open, dan Hongkong Open. Mereka juga hampir 90 persen akan tampil di BWF World Tour Finals. Di sisi lain, Aryono Miranat pelatih ganda putra Indonesia yang mendampingi Marcus Kevin di Prancis mengakui kondisi shuttlecock di sana sedikit menjadi pembeda. “Itu menjadi pelajaran kami dan anak-anak, ke depan harus lebih siap lagi dengan kondisi apapun,” katanya. (jpg/apw)
Sumber: