Persita vs PSS Sleman, Jangan Takut Nama Besar

Persita vs PSS Sleman, Jangan Takut Nama Besar

SOROTAN penggemar sepakbola pada laga perdana Babak 8 Besar Liga 2 Grup B antara Persita Tangerang kontra PSS Sleman tertuju pada sosok Cristian Gonzales, striker Super Elang Jawa (Elja). Banyak pihak yang was-was Persita akan kesulitan menghadapi El Loco, julukan Cristian Gonzales. Nama besar El Loco sebagai striker haus gol di kasta tertinggi Liga Indonesia beberapa tahun lalu, cukup diwaspadai. Tapi tidak dengan Wiganda Saputra Pelatih Persita. Ia yakin anak asuhannya bisa mengatasi pemain senior di tubuh PSS Sleman besutan Seto Nurdiantoro. Ini tidak lain dengan semakin kompaknya semua lini di tubuh skuat Pendekar Cisadane. "Saat ini kami sudah siap tempur menghadapi siapa pun lawannya, permainan kolektifitas Persita semakin baik dan itu dibutuhkan untuk mengatasi kekuatan individu pemain lawan," kata Gandul, sapaan Wiganda Saputra. Ya, keunggulan materi pemain PSS Sleman kata Gandul hanya bisa diatasi oleh kerjasama antar pemain dan antar lini. Dan itu telah ditunjukkan dalam sesi latihan resmi kemarin sore di Stadion Utama Sport Center Dasana Indah (SCDI), Bojong Nangka, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, di mana pemain mampu memperagakan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki yang menjadi ciri khas Persita selama ini. "Yang kami butuhkan saat pertandingan nanti adalah kesiapan mental pemain, pemain harus siap mental menghadapi PSS yang dianggap banyak pihak sebagai tim kuat dan menjadi favorit di Babak 8 Besar. Saya ingin 11 pemain di lapangan memiliki mental petarung yang pantang menyerah. Saya tidak ingin gara-gara satu pemain yang mentalnya kurang siap mempengaruhi permainan tim," tutur jebolan timnas Primavera tersebut. Soal ketangguhan lini depan Persita, Gandul menyatakan keyakinan striker Persita saat ini jauh lebih siap dan tangguh dibanding di babak penyisihan. Gandul bahkan menilai striker yang ada saat ini lebih beringas dibanding sebelumnya. Akurasi tendangan kegawang pemain depan Persita seperti Aldi Al Achya, Diego Banowo, Chandra Kito dan Sirvi Arvani prosentase golnya cukup tinggi. Bahkan grafik penampilan Diego pada latihan kemarin sore yang paling tinggi. Dalam 18 kali percobaan tendangan ke gawang 15 diantaranya berbuah gol. Naluri mencetak gol Diego Banowo sangat buas, karena gol yang bersarang ke gawang lawan sangat deras dan keras. "Kami memang dituntut untuk selalu tampil maksimal saat latihan maupun pertandingan, tingkat persaingannya cukup tinggi lengah sedikit siapa saja bisa jadi pemain cadangan. Oleh karena itu saya ingin bisa mencetak gol dalam latihan maupun pertandingan, karena ini menjadi penentu buat masa depan kami," jelas Aldi Al Achya pencetak 9 gol buat Persita. Sementara di kubu lawan Seto Nurdiantoro menyatakan skuatnya dalam posisi timpang dengan banyaknya pemain yang cedera. Namun beruntung masuknya 7 pemain baru membantu permasalahan yang ada dalam timnya. "Kami siap tempur dan target kami adalah mencuri poin di sini (Tangerang, red). Walau kami akui Persita tim yang kuat, kami akan berusaha bisa mencuri poin dari Persita," ucap Seto. Hanya saja dirinya mengingatkan pemain asuhannya untuk mewaspadai kekuatan tim Ungu yang ada di lapangan tengah. Pemain Persita cukup tangguh di sektor tersebut karena bercokolnya pemain seperti Egi Melgiansyah dan Ade Jantra. "Dua pemain ini wajib kami waspadai, mereka rohnya permainan Persita," kata Seto. Sedang Busari pemain anyar PSS Sleman selain dua pemain tersebut satu pemain lain yang patut diwaspadai adalah Aldi. Aldi kata mantan pemain Persibat Batang itu, merupakan pemain lincah dan sulit dikawal. "Saya pernah bertemu saat main bersama Persibat Batang, kecepatan dan kelincahannya harus diwaspadai. Tapi secara tim kami siap menghadapi pemain seperti Aldi," pungkasnya. (apw)

Sumber: