Pasca Hoax, Elektabilitas Jokowi Meningkat
JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengatakan kasus hoax Ratna Sarumpaet memberikan efek positif terhadap pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pun semakin meningkat. “Posisi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga saat ini. Survei LSI Denny JA terbaru pada Oktober menunjukkan bahwa saat ini pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul telak dibanding dengan pasangan Prabowo-Sandi,” kata peneliti LSI, Ikrama Masloman, di kantor LSI Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (23/10). “Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf saat ini sebesar 57,7 persen, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi sebesar 28,6 persen. Dan pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 13,7 persen,” jelasnya. Survei dilakukan pada 10-19 Oktober 2018. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200. Wawancara dilakukan dengan tatap muka menggunakan kuesioner. Toleransi kesalahan sebesar kurang-lebih 2,8 persen. Ikrama menunjukkan elektabilitas Jokowi dalam tiga bulan terakhir semakin meningkat. Sedangkan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi cenderung stagnan dalam periode yang sama. “Secara umum, kami menemukan bahwa kasus hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet tidak mengurangi elektabilitas terhadap Prabowo-Sandi, namun kasus tersebut meningkatkan sentimen negatif terhadap pasangan Prabowo-Sandi. Naiknya sentimen negatif terhadap Prabowo-Sandi menyebabkan pemilih yang belum menentukan pilihan cenderung memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf,” ungkapnya. Ikrama mengatakan perubahan dukungan itu didapat pada pemilih yang belum menentukan pilihan. Menurutnya, perubahan itu terjadi di segmen pendidikan dan pendapatan. “Perubahan dukungan pemilih yang belum menentukan pilihan dapat dilihat dari segmen pendidikan dan segmen pendapatan,” tambahnya. Elektabilitas selengkapnya capres-cawapres Pilpres 2019 menurut survei LSI Denny JA pada Oktober 2018 yakni Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 57,7 persen, Prabowo-Sandi 28,6 persen. Sementara tren elektabilitas capres-cawapres dari Agustus sampai Oktober 2018 yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin pada Agustus sebesar 52,2 persen, September 53,2 persen dan Oktober 57,7 persen. Sementara Prabowo-Sandiaga pada Agustus 29,5 persen, September 29,2 persen, dan Oktober 28,6 persen. (det/bha)
Sumber: