Jelang Hadapi PSS Sleman, Bukan Hanya Gonzales
PERSITA Tangerang terus mempersiapkan diri menghadapi laga Babak 8 Besar Liga 2 Grup B, khususnya menghadapi laga perdana kontra PSS Sleman, Jumat (26/10) sore di Stadion Utama Sport Center Dasana Indah (SCDI), Bojong Nangka. Persiapan yang dilakukan Pendekar Cisadane sudah mengerucut pada strategi yang akan diterapkan pada pertandingan kontra tim berjulukan Elang Jawa itu. "Kami memilih bermain kolektif dengan memulai membangun serangan dari bawah, tujuan kami menguasai bola selama mungkin. Karena menghadapi PSS Sleman butuh kesabaran lantaran mereka banyak dihuni pemain berpengalaman," beber Wiganda Saputra, Pelatih Persita. Pria yang akrab disapa Gandul tersebut menyatakan dirinya memberikan arahan kepada Egi Melgiansyah dkk untuk tak memperdulikan informasi soal kekuatan lawan yang menambah 7 pemain senior. Menurut jebolan timnas Primavera tersebut saat ini banyak pihak yang menjagokan PSS Sleman akan promisi ke Liga 1 jika melihat materi pemain yang ada, namun Gandul meyakini hal itu belum pasti selama pertandingan belum dimulai. Salah satu penyebab banyak pihak menjagokan PSS Sleman adalah kehadiran striker tangguh Christian Gonzales dari Madura United. Gonzales menjadi andalan PSS untuk mendulang poin baik dari laga kandang maupun tandang. Namun Gandul mengingatkan PSS Sleman bukan hanya Gonzales, ada 10 pemain lain yang menentukan jalannya pertandingan. Dan itu harus diwaspadai skuat Pendekar Cisadane. "Gonzales pemain bagus, tapi dia tak akan berdaya tanpa pemain lain. Makanya saya menekankan permainan Persita mharus kolektif untuk mengatasi permainan PSS Sleman," ucap Gandul. Tekanan sedikit diberikan Gandul pada lini tengah Persita, ini karena PSS Sleman saat ini dihuni banyak pemain senior di sektor lapangan tengah. Dari tujuh pemain baru PSS, empat diantaranya adalah pemain di sektor tengah. Selain posisi gelandang juga penyerang sayap. Dua pemain baru yang menjadi perhatian Gandul adalah Busari, gelandang Persibat Batang dan Qischil Gandrum Miny mantan penyerang Martapura FC. Namun sekali lagi kata Gandul, tak ada pengawalan khusus kepada keduanya, Persita memilih memberikan pengawalan kepada semua pemain PSS Sleman yang membahayakan gawang Persita. Dikatakan Gandul dirinya telah memiliki taktik untuk bisa meredam ketajaman pemain PSS Sleman yang menjadi tim paling produktiv di penyisihan grup timur. Tercatat PSS Sleman membuat 37 gol dan kemasukan 15 gol. "Meski produktiv tapi mereka punya kelemahan, buktinya 15 gol bersarang ke gawang mereka. Saya sudah siapkan semua kekuatan pemain untuk bisa menambah perbendaharaan gol Persita, dan dari materi pemain yang kami miliki saat ini potensi itu sangat besar," kata Gandul. Sirvi Arvani striker andalan Persita mengaku saat ini pelatih terus menempa pemain lini depan untuk semakin akurat saat melepaskan tendangan ke gawang lawan. Sehingga bisa maksimal dalam memanfaatkan peluang menjadi gol, pemain dituntut bisa mencetak gol dalam kesempatan yang dimiliki. "Kami akui lini depan mendapat tugas berat di babak 8 Besar dan kami siap mengemban tugas tersebut. Kami sudah sepakat bahu membahu untuk meraih kemenangan di pertandingan pertama, ini akan menjadi modal kami di pertandingan selanjutnya," ucap Sirvi yang telah mengemas 3 gol tersebut. (apw)
Sumber: