Jelang Babak 8 Besar, Tambah 2 Pilar Lagi

Jelang Babak 8 Besar, Tambah 2 Pilar Lagi

PERSITA Tangerang dipastikan menambah lagi kekuatan jelang menghadapi Babak 8 Besar Grup B Liga 2, 26 Oktober kontra PSS Sleman. Ada dua pemain baru yang masuk dalam skuat Pendekar Cisadane yakni Tubagus Saprudin dan M. Diksi Hendika. Kedua pemain ini seperti pemain yang lain bukan muka baru buat pemain Persita. TB Saprudin yang direkrut dari Perserang serta Odoy, sapaan M Diksi Hendika, adalah pilar tim Ungu selama dua musim lalu 2016 dan 2017. Keduanya pernah ditangani Wiganda Saputra saat menjadi Asisten Pelatih Bambang Nurdiansyah dan bermain bersama Egi Melgiansyah dkk. "Fix Safrudin dan Odoy sudah kami daftarkan ke PT. LIB (Liga Indonesia Baru) dan telah mendapat pengesahan. Mereka bisa dimainkan saat jumpa PSS Sleman," jabar AriWibawa, Sekretaris Klub Persita. Seiring penambahan pemain, kubu tim Ungu juga harus mengambil keputusan yang cukup berat dengan mengakhiri kerjasama dengan lima pemain. Kelima pemain yang diakhiri kerjasamanya adalah Ardiansyah (kiper), Andre Sitepu, Heryansyah (bek), Tamsil Sijaya (gelandang) dan Afdal Yusra (striker). "Kami ucapkan terima kasih kepada mereka yang telah memberikan kontribusi cukup positif sehingga membawa Persita ke Babak 8 Besar. Kami dengan berat hati melepas mereka karena kebutuhan tim," ucap I Nyoman Suryanthara Manajer Persita. Sedang Wiganda Saputra Pelatih Persita menyatakan dengan tambahan dua pemain baru tersebut telah memenuhi keinginannya membuat permainan tim berimbang saat menyerang dan bertahan. Pemain yang dipilih telah memenuhi ekspektasinya untuk membentuk karakter tim yang sesuai jati diri Persita. Tambahan Saprudin dan Odoy diyakini Gandul, sapaan wiganda Saputra, membuat tim cukup kuat dalam hal kedalaman pemain. Persita bisa mengandalkan rotasi pemain di dua pos tersebut tidak hanya mengandalkan Yogi Triana, Ledi Utomo maupun Rio Ramandika. "Kalau pun ada rotasi saya tak ragu-ragu, karena kualitas pemainnya tidak beda jauh sekarang ini. Penambahan pemain kali ini tak butuh adaptasi lama karena seblumnya mereka pernah main bersama, ini (penambahan) juga menambah percaya diri baik secara tim maupun individu," jelas Gandul. Hanya saja harapan tersebut bertolak belakang dengan hasil ujicoba yang digelar di Lapangan SGU, Cisauk kontra klub Liga 3, Lampung Sakti, Sabtu (20/10) sore. Persita harus mengakui keunggulan skuat asuhan M. Nasir 2-3. Hanya saja, Gandul menegaskan tidak mempermasalahkan hasil pada laga ujicoba tersebut, karena tujuan ujicoba adalah melihat kemampuan pemain seleksi asal PSBS Biak. "Saya tidak melihat permainan secara umum, karena pemain saat ini dalam persiapan umum setelah libur kami mau melihat recovery (pemulihan staminan, red) pemain bagaimana? Saya juga ingin melihat kemampuan pemain seleksi. Itu tujuan ujicoba kali ini (Jumat, red), soal hasil akhir saya tidak lihat," ucap Gandul usai laga. "Dan baru terlihat pemain seleksi tidak memenuhi harapan saya, saya akhirnya memilih Odoy di posisi bek karena dia sudah in dengan pemain Persita yang lain," beber Gandul. (apw)

Sumber: