Jelang Prancis Terbuka 2018, Pelampiasan Ganda Campuran
BWF Tour seri Eropa bakal berlanjut di French Open pekan ini. Turnamen yang berlangsung mulai besok (23-28 Oktober) berada di level kompetisi yang sama dengan Denmark Open. Secara persaingan kemungkinan besar tidak akan banyak berubah. Pebulutangkis top dunia juga akan turun. Khusus bagi sektor ganda campuran dan ganda putri, turnamen tersebut menjadi ajang pelampiasan kegagalan mereka di Denmark Open. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Melati Daeva, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto punya misi khusus. Terlebih bagi tiga pasangan pelapis Owi/Butet. Mereka dituntut untuk tetap bisa menampilkan performa terbaik. Gloria misalnya, bersama Hafiz, dia menargetkan diri minimal finis di semifinal. Target tersebut cukup realistis. Tetapi, mereka harus bisa melewati unggulan keempat, Tang Chun Man/Tse Ying Suet dari Hongkong pada babak pertama. “Dari Denmark, evaluasi kami masih belum tahan untuk konsisten di lapangan, baik fisik maupun fokusnya,” sebut Gloria. Dia menyatakan masih cukup kesulitan kembali menemukan penampilan terbaiknya pasca menjadi juara di Thailand Open Juli lalu. Sedangkan bagi Owi/Butet, pasangan paling senior Indonesia itu hingga kini masih berada di top 5 ganda campuran dunia. Sayangnya, Butet sudah mengisyaratkan untuk pensiun di akhir tahun ini. Artinya, misi mereka kini tetap mempertahankan diri di papan atas ganda campuran. Sekaligus untuk bisa menjaga poin mereka sehingga bisa masuk di BWF Tour Finals, 12-16 Desember di Guangzhou, Tiongkok. Richard Mainaky menyatakan, kualitas Owi/Butet tidak perlu diragukan lagi. “Namun yang krusial saat ini, kondisi fisik mereka (Owi/Butet, red), recovery mereka tidak secepat yang masih muda,” terangnya. Tetapi, Richard melihat, keduanya punya keinginan kuat untuk tetap setidaknya menyentuh babak semifinal di French Open nanti. (jpg/apw)
Sumber: