Hujan Deras, Warga Keluhkan Banjir di Balaraja

Hujan Deras, Warga Keluhkan Banjir di Balaraja

BALARAJA – Angin kencang di sertai hujan deras mengguyur wilayah Balaraja dan sekitarnya. Hujan yang begitu deras dan lama mengakibatkan beberapa ruas jalan tergenang air yang cukup tinggi, tepatnya di pertigaan Pos Sentul dan pertigaan Kawasan Industri Olek, Jalan Raya Serang, Kilometer 26, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (19/10) siang. Kondisi jalan yang sedang dalam perbaikaikan serta drainase tak mampu menampung derasnya air hujan, menjadi penyebab utama air meluap dan menggenangi ruas jalan hingga ketinggian air berkisar 30 hingga 40 sentimeter. Hal tersebut menyebabkan kemacetan arus lalu lintas sepanjang dua kilometer dari arah Serang menuju Balaraja dan sebaliknya. Dalam pantauan Tangerang Ekspres di lapangan, seorang supir angkutan umum Jurusan Taman Adiyasa-Balaraja, mengeluh akibat genangan air dan kemacetan panjang tersebut. Kemacetan yang begitu lama membuat dirinya mengalami kerugian waktu maupun bensin yang terbuang percuma. “Ini baru hujan sekali air udah meluap bikin macet, aliran airnya mampet , gimana kalau hujan terus terusan bisa banjir, gimana mau dapat sewa kalau saya terjebat cukup lama di sini,” ujar sang sopir yang enggan menyebut identitasnya dengan nada kesal. Ia meminta, pemerintah harus segera menengani kemacetan akibat banjir tersebut. Mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan. Jika tidak, maka kemacetan di Balaraja akan semakin parah dan tidak terkendalikan. “Pemerintah harus peka dengan persoalan kemacetan. Karena dari permasalan ini, mengakibatkan ratusan masyarakat yang dirugikan. Termasuk para supir yang setiap hari mengejar setoran,” imbuhnya. Sementara itu, Doni Setiawan, pengguna jalan yang melintas terpaksa harus menuntun motornya lantaran, motor yang ditumpanginya mogok akibat kemasukan air. “Ini airnya lumayan tinggi. Banjir seperti ini harus segera ditangani, jangan sampai setiap hujan banyak pengguna motor seperti saya yang harus mendorong motornya karena kemasukan air,” singkatnya. (mas)

Sumber: