Kalahkan Taiwan 3-1, Percaya Diri Hadapi Qatar
Timnas Indonesia mengakhiri laga perdana grup A Piala AFC dengan hasil manis. Membungkam Taiwan 3-1, dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (18/10) malam. Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman menjadi aktor kemenangan Garuda Nusantara. Egy menjebol Taiwan menit 50. Witan menit 70 dan 89. Gol Taiwan dicetak Wang Chung Yu menit 52. Minggu (21/10) malam, Indonesia harus melawan Qatar di laga kedua. Di laga perdana, Qatar kalah 1-2 atas Uni Emirat Arab (UEA). Bagi Qatar, melawan Indonesia adalah laga hidup mati. Meski menang, namun timnas masih harus berbenah. Terutama soal finishing. Betapa tidak. Rachmat Irianto dkk mendominasi permainan dengan total 62,5 persen penguasaan bola. Sepanjang pertandingan, timnas juga membombardir gawang Taiwan dengan 24 tembakan. Tapi, hanya tiga gol yang bisa dilesakkan. ’’Tapi saya syukuri dulu kemenangan ini, biar ke depan makin banyak nikmat yang diberikan. Makin banyak gol,’’ kata Indra. Mantan pelatih Bali United itu menegaskan tidak akan menyalahkan kinerja M. Rafli sebagai striker. Ataupun Hanis Sagara yang selama ini dianggap kurang tajam menyelesaikan peluang jadi gol. ’’Bagi saya, siapapun berhak untuk cetak gol. Striker dari pergerakannya membuka peluang, sehingga pemain lain bisa cetak gol juga nilainya sama di mata saya,’’ tuturnya. Hasil ini juga menjadi modal positif untuk menghadapi laga kedua melawan Qatar U-19 (21/10). Apalagi, timnas selalu inferior setiap bertemu Qatar di ajang AFC U-19. Dari empat kali pertemuan, timnas tak pernah meraih kemenangan. Namun, Indra tak merasa gentar. Apalagi, kemarin Qatar U-19 takluk 1-2 dari Uni Emirat Arab (UEA) U-19. Padahal, Qatar lebih mendominasi permainan. ''Qatar benar-benar mengurung pertahanan UEA. Pemainnya punya skill individu yang baik serta berani pegang bola,'' jelas Indra. Karena itu, Indra berharap dua hari persiapan jelang melawan Qatar bisa dimaksimalkan oleh anak asuhnya. ’’Saya juga sudah mengantongi informasi yang banyak tentang lawan,’’ lanjutnya. Terpisah, pelatih Taiwan Wang Jiazhong mengungkapkan, kekalahan dari Indonesia memberi banyak pelajaran.’’Bisa dilihat, kami sudah memberikan segalanya. Pemain sudah menampilkan permainan terbaik,’’ katanya. Babak pertama, Indonesia langsung mengambil insiaitif serangan dan sempat mendapatkan peluang bagus melalui kaki Egy menit ke-4. Sayang sepakannya masih membentur pemain Taiwan. Indonesia mendapatkan peluang kembali dari sosok Rafli Mursalim. Sayang, sepakannya masih melambung tinggi. Tekanan demi tekanan terus dilakukan Indonesia. Peluang demi peluang yang tercipta di babak pertama ini, tak menghasilkan gol dan skor bertahan imbang 0-0 sampai pertandingan memasuki masa jeda. Babak kedua, Indonesia kembali menunjukkan agresivitas yang tinggi. Mereka menggebrak seolah tak mau kehilangan kesempatan untuk menang. Upaya Indonesia akhirnya berhasil pada menit ke-50. Aksi Witan Sulaeman menyisir sisi kiri lantas memberikan umpan yang tak bisa diantisipasi oleh bek Taiwan dan mendarat ke kaki Egy. Sekali kontrol Egy menendang bola dengan mulus menjadi gol. 1-0 untuk Indonesia. Pada menit ke-52, Indonesia lengah dan terlena dengan keunggulan 1-0. Konsentrasi dan fokus yang menurun itu , Wang Chung Yu kemudian membuat pendukung Indonesia harus dia. Memanfaatkan serangan balik, dia menyamakan kedudukan 1-1. Indonesia yang tak mau rugi di laga perdana mencoba membalas. Hasilnya, pada menit ke-70 Witan menjadikan Indonesia unggul. Berawal dari umpan freekick Luthfi Kamal yang diteruskan Egy, bola memang sempat ditepis kiper Taiwan Li Guan-Pei, tapi bola liar itu bisa disundul oleh Witan menjadi gol. Tak puas hanya menang 2-1, Indonesia tak menurunkan intensitas serangan. Hasilnya, pada menit ke-89 aksi Egy setelah menerima sodoran Todd Rivaldo Ferre, membuat kiper Taiwan Guan-Pei terpontang-panting. Egy kemudian memberikan umpan ke Witan yang muncul dari belakang dan menyelesaikannya dengan tendangan keras terarah dan mengubah medudukan menjadi 3-1. Skor tak berubah sampai laga usai dan Indonesia memimpin grup A. (dkk/jpnn)
Sumber: