Jelang 8 Besar, Mencari Predator Kotak Penalti

Jelang 8 Besar, Mencari Predator Kotak Penalti

PERSIAPAN Persita Tangerang menghadapi Babak 8 Besar Liga 2 dipastikan dimulai sore ini. Meski baru dimulai hari ini tim Ungu tetap melakukan persiapan serius dalam hal menambah kekuatan tim untuk menghadapi persaingan dengan PSS Sleman, Persiraja dan Madura FC. Beberapa pemain diincar kubu Persita terutama di tiga poros yakni bek, gelandang dan striker. Dan untuk pemain yang akan direkrut ada dua syarat yang ditetapkan Wiganda Saputra Pelatih Persita yakni pemain yang akan bergabung mudah beradaptasi dengan pemain Persita lainnya dan pemain berkualitas bagus. "Persiapan 8 Besar mepet dengan pendaftaran pemain baru, jadi syarat ini saya tetapkan agar pemain baru bisa langsung in dengan permainan Persita," beber Gandul, sapaan Wiganda Saputra. Dan hasilnya beberapa pemain pun langsung direkrut Persita dan semua memenuhi kriteria yang diinginkan pelatih. Dua pemain direkrut dengan kriteria pertama yakni hapal dengan karakter Persita yakni mendatangkan kembali Hari Habrian (Cilegon United) dan Heru Setyawan (Persis Solo). Dua pemain baru ini merupakan pemain yang pernah membela skuat Persita dalam kurun waktu tiga tahun belakangan. Heru dan Brian, sapaan Hari Habrian merupakan pilar inti tim Ungu musim 2016 dan 2017. Hanya M. Ridwan yang belum pernah merasakan bermain dalam skuat utama Persita. Namun pemain yang satu ini merupakan jebolan kompetisi Bupati Cup bersama Kecamatan Panongan dan sempat merasakan magang di tim Ungu. "Semua pemain ini sesuai dengan karakter permainan yang saya inginkan yakni pemain yang punya karakter pekerja keras dan pejuang di lapangan," ungkap Gandul. Saat ini lanjut Gandul dirinya fokus pada dua posisi yang cukup vital untuk menjadikan skuat Pendekar Cisadane semakin tangguh yakni bek pemain di posisi dan striker. Sejauh ini meski striker yang ada cukup membuat puas dirinya namun tim butuh striker yang menjadi solusi saat tim sulit membuat gol. "Saya mencari striker predator di kotak penalti, ada peluang sekecil apapun dia bisa membuat gol. Ini yang belum dimiliki striker yang ada saat ini, kita butuh striker predator karena akan menjadi kunci lolosnya Persita ke semifinal," ucap Gandul. "Sejauh ini untuk posisi striker kami belum dapat, ada satu striker yang kami incar tapi karena dia striker yang laku keras dia memilih bergabung dengan tim lain. Padahal pemain awalnya sudah ingin bergabung dengan Persita," ungkap Gandul. Sedang gencarnya rumor bakal bergabungnya Bio Paulin di posisi bek Persita ditampik Gandul. Pria yang pernah merasakan ketatnya kompetisi di Negeri Pizza, Italia mengamini dirinya sangat menginginkan pemain yang telah memiliki paspor Indonesia itu. Hanya saja mantan bek Persipura, Sriwijaya FC dan Persib Bandung tersebut belum menunjukkan tanda-tanda bergabung. "Dia masih ada urusan keluarga di Kamerun yang tidak bisa ditinggalkan," ungkapnya. Dengan kemungkinan besar gagalnya Bio Paulin, Gandul berharap Persita bisa mendapat bek pengganti yang kualitasnya bagus. Ia pun tengah berusaha menghubungi beberapa pemain Indonesia yang ada di luar negeri untuk bergabung. "Kita berusaha meraih pemain terbaik di posisi bek hingga batas waktu pendaftaran yang tinggal dua hari," pungkas Gandul. Sekedar informasi PT. Liga Indonesia Baru (LIB) menetapkan tanggal 20 Oktober sebagai batas terakhir pendaftaran pemain periode ketiga. Sebelumnya batas waktu ini pendaftaran pemain ditetapkan PT. LIB pada 18 Oktober. (apw)

Sumber: