Spanyol vs Inggris (2-3), Singa Muda Cepat Dan Mematikan

Spanyol vs Inggris (2-3), Singa Muda Cepat Dan Mematikan

BEK Kroasia Dejan Lovren pernah memprediksi kalau skuat muda Inggris di era Gareth Southgate punya masa depan cerah. Bahkan, menurut analisis bek Liverpool itu, dalam sepuluh tahun ke depan pasukan muda Inggris bakal menjadi kekuatan yang menakutkan. Prediksi tersebut bisa terwujud lebih cepat. Ini jika menilik performa The Three Lions atau Tiga Singa-julukan timnas Inggris di ajang UEFA Nations League. Kemarin misalnya. Harry Kane dkk berhasil mempermalukan tuan rumah Spanyol dengan skor 3-2 di Stadion Benito Villamarin. Kemenangan Inggris pada matchday ketiga League A grup 4 tersebut, sekaligus membayar lunas hasil minor pada matchday pertama di Stadion Wembley (9/9) lalu. Ketika itu, Inggris dipermalukan 1-2 oleh La Roja-julukan Spanyol. Tiga gol Inggris yang tercipta di babak pertama kemarin dicetak Raheem Sterling pada menit ke-16 dan 38, serta Marcus Rashford (30'). Sedangkan dua gol balasan Spanyol dikontribusikan Paco Alcacer (58') dan Sergio Ramos (90+8'). "Cepat, langsung, berani, tegas, dan percaya diri,” tulis jurnalis Daily Mail Martin Samuel. Ya, melihat tiga gol yang dilesakkan tim juara dunia 1966 itu, lima kata pujian tersebut memang sangat tepat. Inggris seperti menampar Spanyol era Luis Enrique yang disebut-sebut menggabungkan umpan-umpan direct serta dominasi bola. Meski Spanyol menguasai alur distribusi bola sampai 70 persen, namun akurasi tembakan Inggris sangatlah menakutkan. Dari lima tembakan pemain Inggris, tiga diantaranya berbuah gol. Lalu, dua sisanya diblok kiper Spanyol David de Gea. Artinya akurasi tembakan Singa-Singa Muda Inggris hampir 100 persen! Bandingkan dengan Spanyol yang boros peluang. Juara dunia 2010 itu melancarkan 25 tembakan ke gawang Jordan Pickford. Namun, 14 tembakan diantaranya off target. Melihat proses gol pertama Inggris oleh Sterling, mereka hanya butuh waktu sembilan detik. Berawal dari operan panjang Pickford dari gawangnya menuju Harry Kane sejauh 15 meter. Lalu, Kane meneruskannya kepada Rashford di sisi flank kiri. Rashford pun mengirim bola diagonal ke kotak penalti Spanyol yang dieksekusi dengan ciamik oleh Sterling. Gol kedua Inggrispun hanya butuh tiga pemain. Yakni Pickford-Kane-Rashford. Pun demikian gol ketiga. Kali ini melibatkan Ross Barkley, Kane, dan Sterling. "Sangat bangga dengan performa yang ditunjukkan, anak-anak bermain penuh keberanian," kata Southgate kepada ESPN. "Kami tahu jika datang ke kandang Spanyol maka kami harus siap bertahan 90 menit,” ujarnya. Dibandingkan saat melawan Kroasia (13/10) lalu, Southgate kali ini hanya mengganti tiga pemainnya. Joe Gomez menggantikan John Stones. Harry Winks menggeser Jordan Henderson. Kemudian, Kieran Trippier menggusur Kyle Walker. Winks dan Gomez dipuji berkat penampilannya yang solid. "Melawan Spanyol ini kami mencoba sistem dan pemain baru. Saya mencoba mengeksplorasi pemain-pemain muda yang bermain luar biasa dan saya puas dengan mereka,” tutur Southgate. Sementara itu, entrenador Spanyol Luis Enrique kepada Marca mengatakan, gol pertama Inggris adalah kunci kemenangan Three Lions. Gol yang dikreasi tidak sampai sepuluh detik itu merontokkan spirit juang timnya. "Kami menerima fakta kalau di babak pertama kami tampil buruk. Kami berjuang bangkit namun hal itu sudah terlambat,” ucap Enrique. “Secara individu pun kami melakukan banyak error,” tambah eks arsitek Barcelona itu. (jpg/apw)

Sumber: