Arca Nandi Ditemukan di Banten Lama

Arca Nandi Ditemukan di Banten Lama

SERANG –Arca Nandi ditemukan di salah satu sudut bastion (benteng pertahanan) Benteng Surosowan di Banten Lama. Arca tersebut diamankan dan disimpan di halaman Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama. Menurut situs Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, Arca Nandi yang menjadi koleksi di sana terbuat dari batu andesit. Nandi dalam kepercayaan Hindu adalah sebagai wahana atau kendaraan dari Dewa Siwa. Digambarkan seperti sapi, mempunyai punuk (punggung sapi), tanduk, telinga lebar, kaki ditekuk, ekor terletak di landasan. Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama sendiri memiliki satu koleksi Arca Nandi yang sudah tidak lengkap, karena bagian mukanya sudah hilang. Berdasarkan keterangan dalam booklet yang diterbitkan Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama pada tahun 2017, Arca Nandi yang ada di museum itu dalam posisi duduk. Arca ini ditemukan di timur Pelabuhan Karangantu, Desa Banten, Kecamatan Kasemen. Arca berbahan batu andesit ini diperkirakan ada pada abad ke-10 Masehi. Anggi, staff test engineer PT Citra Agung Utama, selaku kontraktor yang mengerjakan revitalisasi Banten Lama mengungkapkan bahwa batu tersebut ditemukan saat anak buahnya yang di lapangan menggali saluran drainase. Saat itu penggalian menggunakan ekscavator dan ditemukanlah batu tersebut. Setelah ditemukan pihaknya langsung menghubungi arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten untuk memeriksa apakah benda tersebut benda cagar budaya. “Ditemukannya pagi. Setelah ditemukan kita kontak BPCB,” ujar Anggi, Kamis (11/10). Setelah diperiksa oleh BPCB Banten, benda itu diduga benda cagar budaya dan karena itu pada hari itu juga langsung dipindahkan ke halaman Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama. Anggi mengatakan bahwa sejak awal pembangunan pekerja mendapatkan pendampingan dari tim BPCB Banten. Kontraktor juga sudah komitmen dengan BPCB Banten apabila ditemukan benda peninggalan, maka pekerjaan akan dihentikan sementara sampai tim BPCB Banten mengambil keputusan. “Sejak awal komitmen dengan BPCB. Mereka mendampingi kita. Kita saling mengingatkan aja,” katanya. Sampai saat ini masih belum diketahui apakah batu tersebut benar Arca Nandi atau bukan. Pasalnya ada sejumlah dugaan yang mengarah pada dua pendapat, yaitu antara yang percaya bahwa itu adalah Arca Nandi dan ada yang tidak meyakininya. Yang percaya itu Arca Nandi karena melihat dari bentuk awal kaki pada batu tersebut yang diduga kaki Nandi atau sapi. Namun karena bentuknya tidak sempurna, maka pendapat lain mengatakan bahwa itu adalah Arca Nandi gagal. Karena gagal, maka ditinggalkan dan tidak diteruskan pahatannya. Sementara yang meragukan bahwa itu adalah Arca Nandi karena arca ini biasanya dibuat menggunakan batu andesit yang keras. Sementara yang ditemukan di Banten Lama bukan batu andesit melainkan batu endapan yang mudah tanggal ketika dipahat. Sampai berita ini ditulis Kepala BPCB Banten Saiful Mujahid belum bisa dikonfirmasi. Berkali-kali dihubungi nomor teleponnya dalam keadaan tidak aktif. Pesan yang disampaikan kepadanya berisi konfirmasi mengenai masalah ini pun belum dibalas. (brp)

Sumber: