Turun ke Jalan, Bela Hak Pilih Warga
SERPONG-Tingkat partisipasi warga dalam Pemilu menjadi salah satu indikator keberhasilan pesta demokrasi. Untuk memaksimalkan capaian itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel turun ke jalan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa hak pilih seluruh warga Tangsel sudah terdata. Turun ke jalan ini, dilakukan dengan mengusung tema #GerakanMelindungiHakPilih (GMHP). Divisi Data dan Informasi KPU Kota Tangsel, Ajat Sudrajat mengungkapkan, GMHP ini merupakan upaya membersihkan data pemilu dari data pemilih yang tidak memenuhi syarat, data ganda atau penduduk yang sudah pindah domisili. "GMHP ini untuk membersihkan data TMS baik karena orangnya sudah meninggal dunia atau karena data ganda, serta menambah data pemilih baru yang belum masuk dalam DPT," kata Ajat, kepada Tangerang Ekspres di kantornya, Senin (8/10). Gerakan ini digelar KPU di sejumlah titik. Mulai dari jalan umum, tempat keramaian hingga rumah ibadah dan pusat perbelanjaan. Jalan umum misalnya, KPU membuka stand di area kompleks Vila Dago. Di salah satu bundaran di kawasan ini, KPU menginformasikan kepada warga tentang pentingnya hak pilih. Kemudian, di lokasi kegiatan ini, KPU juga membuka kesempatan warga yang ingin mengecek apakah dirinya sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum. "Selain itu kita lakukan di Pamulang Square Mal, di Stasiun, serta di Masjid Al Hakim dan bahkan di lampu merah Pasar Modern BSD," terang Ajat lagi. Tak hanya itu, KPU juga mengunjungi Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STAN) di Bintaro, Pondok Aren. Di lokasi ini, kata Ajat, pihaknya mengajak pihak kampus dan mahasiswa yang akan menyalurkan hak pilihnya di Kota Tangsel untuk segera mendaftarkan ke KPU. "Di STAN itu, ada sekitar 1.000 mahasiswa yang tercatat sebagai pemilih Tangsel. Selain itu, kita informasikan juga bahwa apabila ada yg mau memilih di Tangsel agar segera melapor ke KPU," terangnya. Sementara di jalan dan tempat umum, KPU Kota Tangsel yang dibantu para staf dan seluruh pegawai membagikan brosur berisi pemberitahuan pendaftaran di Posko GMHP yang ada di masing-masing kecamatan. Cara ini, dilakukan KPU mulai 1 sampai 28 Oktober mendatang. "Semua komisioner, perwakilan PPK dan PPS masing-masing wilayah turut terlibat. Selain itu, para pegawai dan staf KPU ikut turun," kata lelaki berdarah Sunda ini, seraya mengatakan, di Vila Dago, Komisioner Bawaslu Karin turut mendampingi kegiatan. Di tempat sama, Komisioner KPU lain Ahmad Mujahid Zein menambahkan, GMHP salah satu tujuannya untuk mengedukasi pemilih untuk melakukan pengecekan tentang data dirinya. "Serta melakukan pengecekan on the spot dan mendatanya jika, pemilih tersebut belum terdaftar," imbuhnya. Mujahid juga mengatakan, dalam memaksimalkan kampanye GMHP KPU membuka diri untuk seluruh elemen masyarakat yang ingin terlibat dalam menyukseskan pesta demokrasi 2019 nanti. "Siapa pun yang ingin terlibat kami terbuka untuk sama-sama mengampanyekan gerakan menyelamatkan pemilih ini," katanya. Di tempat sama, Komisioner KPU Tangsel Taufik MZ menambahkan, GMHP merupakan upaya KPU membela hak pilih warga. Jangan sampai, warga yang sudah memenuhi syarat menjadi pemilih tidak mendapatkan haknya. "Kalau dalam bahasa Agama (Islam), ini adalah ikhtiar KPU dalam memaksinalkan hak pemilih," kata Taufik. (esa)
Sumber: