Persibat vs Persita, Ingin Happy Ending

Persibat vs Persita, Ingin Happy Ending

POSISI Persita Tangerang tidak bergerak di klasemen sementara Grup Barat di posisi kelima. Meski beberapa tim mencatat kemenangan pada laga kemarin (3/10) sore. Skuat Pendekar Cisadane bahkan berpeluang naik ke posisi empat besar pada pekan ke-20 jika mampu meraih kemenangan atas tim tuan rumah Persibat Batang di Stadion Moch. Sarengan, Batang, sore ini (4/10). Pelatih Persita Wiganda Saputra menegaskan laga hari ini adalah laga krusial. Ibaratnya pertandingan sore ini adalah final buat Egi Melgiansyah dkk yang harus dimenangkan untuk bisa meraih tiket lolos ke babak 8 Besar. Ia menginginkan laga ini berujung Happy Ending (berakhir bahagia). "Saya ingin pemain enjoy menjalani pertandingan besok (hari ini, red) dan menampilkan kekuatan terbaik mereka. Saya mau ada tawa usai laga. Saya tidak ingin ada tangis di akhir laga, makanya kami bertekat untuk ikhtiar semaksimal mungkin dan tak lepas kami minta dukungan doa dari masyarakat Tangerang dan pencinta Persita pada pertandingan nanti," ucap Gandul, sapaan akrab Wiganda Saputra. Secara teknis, taktik dan stamina Gandul mengakui pemain Persita siap menghadapi Persibat dan meraih poin penuh pada laga sore ini. Ditambah modal kemenangan 3-0 Persita kala menjamu Persibat di Stadion Singaperbangsa, Karawang membuat jebolan timnas Primavera ini yakin skuat asuhannya bisa mengatasi tuan rumah. Hanya satu yang dikhawatirkan Gandul pada laga sore ini yakni terkait non teknis yakni keberpihakan wasit pada tuan rumah. Dari pengalaman main di Batang, pemain Persita selalu kesulitan jika menghadapi masalah non teknis tersebut. Namun demikian, Gandul sudah punya kiat untuk mengatasi permasalahan tersebut dimana agar pertahanannya aman dari faktor non teknis, dirinya menaikkan garis pertahanan tim Ungu di setengah lapangan. "Kami menghindari kejadian-kejadian yang bisa berdampak pada "hadiah" pelanggaran buat lawan. Kami memilih bertahan di lapangan tengah, mengantisipasi serangan lawan di tengah menjadi pilihan terbaik agar kami juga bisa melakukan serangan balik yang efektif," ungkap Gandul. Soal kekuatan tim lawan, Gandul menyatakan sudah menyiapkan strategi untuk mengatasinya. Terutama untuk mengatasi duet pemain berpengalaman Busari dan Ugik Sugiyanto. Keduanya dikenal cukup tajam di lini depan lawan. "Tapi tidak ada pengawalan khusus, kami siapkan pemain yang terdekat untuk menjaga bukan saja dua pemain ini, tapi pemain Persibat lainnya yang membahayakan gawang," tandasnya. Pernyataan Gandul diamini gelandang Persita Ade Jantra yang menyatakan dirinya dan pemain Persita sudah hafal dengan kekuatan Persibat yang terletak pada Busari dan Ugik. Namun secara umum Persibat memiliki kekuatan yang merata, jadi semua pemain wajib diwaspadai. "Kami harus bermain sabar menghadapi Persibat, jangan mudah terprovokasi oleh hal lain. Sabar dan fokus agar bisa melancarkan serangan baik yang efektif dan efisien," ucap Ade. Sementara Aldi Al Achya menyatakan tekat untuk bisa meraih kemenangan. Ia pun menepikan sementara keinginan menambah pundi-pundi golnya demi tampil kompak dan meraih kemenangan. "Buat saya nomor satu Persita menang siapapun yang bikin gol. Kalau soal saya buat gol itu bonus," ujar top skor Persita dengan 7 gol tersebut. Di kubu tuan rumah Daniel Roekito, Pelatih Persibat menyatakan kesiapan skuat asuhannya menghadapi Persita dan meraih poin penuh. Saat ini dirinya tak memikirkan posisi timnya yang ada di atas zona merah dan memilih fokus meraih kemenangan. "Pemain sudah siap semua, saya minta pemain kerja keras, disiplin dan pintar dalam menjalankan strategi yang diterapkan. Persita bukan lawan yang ringan jadi harus waspada, tapi kami harus mengalahkan mereka," ucap Daniel. Soal kekuatan Persita, Daniel enggan menyebutkan dan memilih menyiapkan pasukannya untuk bermain kolektif dan meraih kemenangan atas Pendekar Cisadane. "Kalau main kompak saya yakin bisa mengalahkan Persita yang diisi pemain berpengalaman," kata mantan pelatih Arema Malang. (apw)

Sumber: