Besok, Pendaftaran CPNS Dibuka

Besok, Pendaftaran CPNS Dibuka

JAKARTA - Sesuai dengan jadwal Badan Kepegawaian Negara (BKN), pendaftaran CPNS baru paling cepat dibuka Rabu besok (26/9). Dengan catatan seluruh instansi yang mendapatkan kuota sudah memasukkan informasi lowongan ke website sscn.bkn.go.id. BKN menargetkan penginputan data file lowongan dan persyaratan untuk pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 tuntas malam ini, Senin (24/9). Sejauh ini, data yang masuk dalam website SSCN (sistem seleksi CPNS nasional) sudah mencapai 73 kementerian/lembaga dan 481 pemerintah daerah. Hal tersebut diungkapkan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) BKN Mohammad Ridwan saat dikonfirmasi Fajar Indonesia Network (FIN), Senin (24/9). Jika dipresentasikan dari jumlah tersebut setidaknya data yang telah terinput sudah mencapai 92 persen. “Sampai dengan 23 September 2018 pukul 19.30 WIB instansi yang go live di web SSCN sudah 92 persen. Sebenarnya sudah masuk 98 persen. Tapi kami verifikasi dulu. Kemungkinan besar hari ini (kemarin, red) sudah selesai semua,” kata Ridwan. Verifikasi yang dilakukan BKN dalam rangka melakukan pengecekan input, file lowongan dan persyaratan apakah telah sesuai dengan Peratran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPANRB) 36/2018 dan Keputusan MenPAN-RB. Ridwan menambahkan, proses verifikasi dan penginputan data sebenarnya bisa saja dituntaskan sejak 19 September 2018 lalu. Namun, karena adanya revisi formasi yang masih terus dilakukan oleh KemenPANRB sehingga terjadi keterlambatan. “Tapi kita tahu proses revisi formasi masih terus berjalan di KemenPAN-RB. Insya Allah 26 September tidak bergeser (pendaftaran, red),” tutupnya. Sebelumnya, BKN telah mengimbau agar Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Instansi memasukkan informasi syarat dan formasi jabatan tersebut dalam portal SSCN BKN. Hal itu disampaikan melalui Surat Kepala BKN No.K26-30/V134-2/99 tanggal 17 September 2018, sehingga formasi dan persyaratan dapat dilihat oleh masyarakat sejak 19 September 2018. BKN berharap K/L/D dapat menyediakan informasi tentang formasi dan persyaratan selambat lambatnya sebelum 26 September 2018. Jika sampai dengan 26 September 2018 belum tersedia informasi tersebut diportal SSCN, BKN khawatir proses seleksi CPNS 2018 akan tertunda. Proses ini penting untuk dipatuhi mengingat jadwal pelaksanaan seleksi CPNS 2018 sangat ketat hingga Desember 2018. Sebab BKN mendapat tugas untuk menyelesaikan penetapan NIP pada tahun ini juga. Untuk pelaksanaan SKD dan SKB, BKN sudah menyiapkan lebih dari 200 titik lokasi yang tersebar diseluruh Indonesia. Penambahan titik lokasi pelaksanaan SKD dan SKB masih mungkin dilakukan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Ridwan mengatakan lowongan CPNS tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Seperti diketahui tahun ini formasi atau jumlah lowongan yang dibuka mencapai 238.015 kursi di instansi pusat maupun daerah. Bandingkan dengan lowongan CPNS tahun lalu yang berjumlah sekitar 37 ribu formasi. Dengan semakin banyaknya lowongan yang tersedia, Ridwan menuturkan akses pendaftaran berpotensi semakin padat. “BKN sudah siap dengan perkiraan jumlah pelamar mencapai 6 juta sampai 7 juta orang,” tuturnya. Dia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir ketika mendapati akses ke website sscn.bkn.go.id lambat atau bahkan macet total. Dia menuturkan hasil pemantauan sejak pengumuman lowongan CPNS dibuka pada 19 September lalu, traffic ke website sscn.bkn.go.id sangat pada pada jam 12.00 sampai 16.00 WIB. “Tetapi pada jam 16.01 sampai 18.00 traffic pengakses turun mencapai 90 persen,” katanya. Sehingga dia berharap masyarakat bisa memperkirakan kapan waktu yang cenderung sepi aksesnya. Ridwan juga mengingatkan meskipun berbasis website, masyarakat tidak dianjurkan mengakses atau mendaftar CPNS melalui perangkat telepon genggang. BKN merekomendasikan pendaftaran CPNS secara online di website sscn.bkn.go.id dilakukan melalui komputer desktop atau laptop. Sebab menurut pengalamannya, ada sejumlah fitur di website sscn.bkn.go.id yang tidak muncul ketika dibuka melalui ponsel. (fin/bha)

Sumber: