Jelang Hadapi Persiraja, Parkir Bus di Lini Tengah
TAKTIk 'parkir bus' biasa dilakukan tim di lini pertahanan untuk mengamankan gawang dari kebobolan. Menghadapi Persiraja Banda Aceh, Rabu (19/9) malam Wiganda Saputra menerapkan hal berbeda dalam kaidah taktik parkir bus dengan menempatkan pemain lebih banyak di lini tengah. Ini dilakukan Pendekar Cisadane untuk meredam kecepatan pemain Persiraja yang kuat di sisi kanan dan kiri serta di pos gelandang serang. Parkir bus di lini tengah diharapkan bisa memotong alur serangan dan umpan sebelum masuk pertahanan Persita. "Kita berniat curi poin, makanya kami harus kuat dalam pertahanan dan cepat dalam melakukan serangan. Solusi terbaik untuk itu adalah memperkuat lini tengah dengan menempatkan pemain yang memiliki naluri menyerang dan bertahan yang seimbang," kata Gandul, sapaan Wiganda Saputra, Pelatih Persita. Dari persiapan yang dilakukan semua pemain menunjukkan kondisi siap tempur dan tak terpengaruh lagi hasil kekalahan serta teror yang dialami di Stadion Cot Gapu, Bireun saat dijamu Aceh United. Kesiapan pemain dalam menerapkan pola parkir bus di sentral permainan Persita juga dikemukakan Gandul sudah sangat siap. Pemain di sektor tengah, seperti Egi Melgiansyah, Aditia Gigis, Tamsil Sijaya, Chandra Waskito dan Ryan Kurnia dituntut untuk bisa mencover pertahanan saat lawan menguasai bola sekaligus mengalirkan bola ke lini depan. Sektor serangan Persita diprediksi akan kembali dipercayakan kepada Aldi Al Achya. "Insya Allah kalau dipercaya oleh pelatih, saya ingin bisa mencetak gol ke gawang Persiraja. Tapi yang paling utama adalah Persita menang, kalau saya bisa bikin gol saya anggap itu bonus," kata pemain yang mencetak gol kemenangan 4-2 pada pertemuan pertama di Stadion Singaperbangsa, Karawang. Pada pertandingan besok, lanjut Gandul dirinya hanya akan melakukan satu rotasi pemain yakni di sektor pertahanan. Ungkap mantan pemain timnas Indonesia Primavera tersebut, ia akan memasukkan Syarif Wijiyanto menggantikan posisi Rio Ramandika yang mengalami cedera otot saat menghadapi Aceh United. Meski ini penampilan perdana Syarif bersama Persita setelah menjalani penyembuhan cedera lutut, namun Gandul percaya anak asuhannya sejak di Persita U-21 bisa mengawal pertahanan tim Ungu bersama Ledi Utomo. "Saya melihat kesiapan mental Syarif setelah pulih dari cedera sudah sangat siap, dan saya yakin kemampuan dan pengalamannya bisa mengimbangi Ledi," kata Gandul. Sementara itu Syarif sendiri menyatakan kesiapannya tampil jika dipercaya oleh pelatih. Dikemukakan Syarif, jika dipercaya main dirinya akan membalas kepercayaan Persita pada dirinya selama ini. "Saya ingin membuktikan kepada Persita mereka tak salah mempertahankan saya meski saya mengalami cedera. Ini bentuk balas budi saya pada pelatih, suporter dan manajemen yang selama ini mendukung saya meski tengah cedera," ucap Syarif. (apw)
Sumber: