Peringkat Digeser Andrea Dovizioso, Rossi Segera Raih Juara
SUDAH 12 seri MotoGP 2018 dijalani Valentino Rossi tanpa gelar juara alias naik podium pertama. Hal itu tidak membuat Rossi dan timnya patah semangat untuk terus berupaya meraih gelar juara musim ini, termasuk seri MotoGP di Aragon, 23 September nanti. Keyakinan itu jugalah yang dikemukakan pelatih balap Valentino Rossi, Luca Cadalora. Ia yakin bahwa didikannya cepat atau lambat akan segera meraih kemenangan di balapan MotoGP 2018. Cadalora percaya itu karena tahu betul bahwa Rossi masih sangat menyukai kemenangan. Ia yakin jika Yamaha dapat segera memperbaiki kinerja motor YZR-M1 yang selalu dikeluhkan para pebalapnya, maka dengan segera The Doctor -julukan Rossi- akan mendapatkan podium pertamanya di musim ini. “Selama Anda masih kompetitif dan menikmati balapan dengan motor yang digunakan, maka Anda terus melanjutkannya. Valentino masih sangat menyukainya. Terutama untuk memenangkan suatu balapan. Jika Anda ingin memenangkan kejuaraan, maka terlebih dulu Anda harus menang (di setiap serinya). Itulah yang hal terbaik yang dapat Anda lakukan,” ucap Cadalora, seperti dilansir dari Speed Week, Kamis (13/9) Rossi memang sudah sejak lama tak mencicipi kemenangan di balapan MotoGP. Terakhir kali pembalap berpaspor Italia itu menempati posisi podium pertama adalah ketika Rossi tampil di MotoGP Belanda 2017. Jadi sudah setahun lebih pebalap Movsitar Yamaha itu tak pernah lagi merasakan kemenangan. Meski begitu, Cadalora masih percaya bahwa masa kejayaan Rossi masih belum pudar. Jika kuda besi Yamaha semakin membaik, maka kemenangan sudah pasti bisa didapatkan Rossi. Ia pun menyebutkan bahwa sebagai sang pelatih, tentu akan sangat merasa senang jika anak didiknya, yakni Rossi dapat menangi suatu balapan kembali. “Jika kami dapat memberikannya motor yang tepat, maka dia (Rossi) akan segera menang. Apabila Anda sebagai pelatih balapan dan dapat membantu pebalapnya untuk menjadi sangat cepat, maka itu adalah sebuah perasaan yang sangat baik,” ujar Cadalora. “Dia berpikir saya bisa membantunya (untuk memenangai suatu balapan). Saya pun menjadi pelatih balapannya, yang mana saya pun sangat menyukainya. Saya tidak tahu apakah itu akan bekerja padanya. Saya sangat menyukai fakta bahwa saya sekarang berada di dekat lintasan namun secara mentas berada di atas motor. Itu mengingatkan saya dengan perasaan yang sama ketika balapan dulu,” ujarnya. Cadalora, mengakui bahwa buruknya penampilan didikannya di MotoGP 2018 lantaran tak maksimalnya kinerja motor YZR-M1. Cadalora tak menampik bahwa buruknya performa pebalap berjuluk The Doctor itu karena kesalahan dari tim, yang mana tak mampu memberikan kuda besi terbaik untuknya ketika balapan berlangsung. Padahal, Cadalora percaya bahwa Rossi masih memiliki kans untuk menangkan seri balapan, bahkan menjuarai MotoGP 2018. “Berada di posisi podium memang bagus, namun memenangkan suatu balapan adalah suatu hal yang berbeda. Kami sebagai tim sudah mencoba untuk memberikannya (Rossi) motor terbaik di setiap akhir pekan. Akan tetapi, terkadang hal itu belum cukup untuk memberikan kemenangan, itu memang kesalahan kami,” tutur Cadalora. (apw/okz)
Sumber: