PB Djarum Terus Berburu Bibit Bertalenta

PB Djarum Terus Berburu Bibit Bertalenta

KUDUS – Audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 kembali digelar. Kali ini lokasinya di markas PB Djarum, yakni GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah. Para pebulutangkis muda yang belum berhasil meraih tiket final di sejumlah kota audisi sebelumnya, bisa kembali mendaftarkan diri. Mereka bisa membuka peluang bergabung dengan PB Djarum. Sebelumnya perburuan bibit-bibit pebulutangkis bertalenta sudah digelar di tujuh kota. Yakni, Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Surabaya, Purwokerto, Solo, dan Cirebon. Di Kudus, rangkaian seleksi telah dimulai Selasa lalu (4/9) hingga hari ini. Sebagaimana di kota-kota lain, peminat audisi di klub yang telah melahirkan banyak juara itu membeludak. ''Antusiasme ini menjadi bukti nyata bahwa bulu tangkis merupakan olahraga yang semakin dicintai masyarakat,'' jelas Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin kemarin (5/9). Gairah yang sangat besar ini harus diakomodasi dan dibina,'' imbuh dia. Yoppy berharap, audisi umum ini bisa menghasilkan generasi baru pebulutangkis kelas dunia seperti Liem Swie King (juara All England 1978, 1979, dan 1981). Juga trio kakak beradik Hastomo Arbi, Eddy Hartono, serta Hariyanto Arbi yang dijuluki "Smash 100 Watt”. ''Saya optimistis bisa menemukan bibit berkualitas yang nantinya akan diasah di PB Djarum,'' ucapnya bersemangat. Banyak alumni PB Djarum yang telah berhasil mengukir prestasi di panggung dunia. Seperti Christian Hadinata, Alan Budikusuma, Ardy B Wiranata, Ivana Lie, Minarti Timur, Sigit Budiarto, dan Yuni Kartika. Termasuk yang hingga kini masih aktif, seperti Mohammad Ahsa, Kevin Sanjaya dan duet Praveen Jordan/Debby Susanto. Serta, tentunya, pasangan ganda campuran peraih emas Olimpiade Rio 2016 Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad. Guna mendapatkan bibit atlet-atlet dengan potensi terbaik yang nantinya menjadi penerus nama-nama besar tersebut, PB Djarum menerjunkan tim pencari bakat terbaik. Yakni sejumlah legenda bulutangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum seperti Liem, Fung Permadi, Tan Joe Hok, Basri Yusuf, Antonius Budi Ariantho, dan Alan Budikusuma. Juga Denny Kantono, Hariyanto Arbi, Marleve Mainaky, Herry Iman Pierngadi, dan Sigit Budiarto. Mereka dipimpin Christian Hadinata. (tih/wir/na)

Sumber: