Menanti Kejutan
Di nomor tunggal cabang bulutangkis, Indonesia meloloskan 4 wakil di babak 16 Besar. Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung. Lawan yang akan dihadapi relatif berat, jika dilihat dari ranking BWF. Namun, bukan berarti tidak bisa dikalahkan. Hal itu sudah dibuktikan oleh Jojo, panggilan Jonatan Christie. Jojo di babak 32 besar membuat kejutan. Sukses menumbangkan Shi Yuqi, yang merupakan salah satu andalan Tiongkok yang juga unggulan pertama di Asian Games ini. Shi Yuqi yang menduduki ranking 2 dunia, harus takluk dengan skor 21-19, 19-21, 21-17, dalam durasi 72 menit saat melawan Jojo yang berada di ranking 15 dunia. Anthony Sinisuka Ginting, Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung bakal menghadapi lawan berat hari ini. Namun, bisa jadi akan terjadi kejutan lagi. Anthony akan kembali melawan Kento Momota asal Jepang. Sebelumnya, Anthony kalah dari Momota di semifinal beregu putra. Stamina dan fiksi Anthony belum pulih benar, usai menderita kram akut saat melawan Shi Yuqi di partai final beregu. Ia tak bisa melanjutkan pertandingan waktu itu. Ia mengaku sudah membaik meski belum pulih seratus persen. "Antisipasinya hampir sama dengan kemarin, jaga dari pikirannya. Jaga fisiknya karena di beregu saya sering main tiga game, otomatis tenaga terkuras jadi saya harus jaga makan, istirahat, dan lebih fokus pulihkan kaki," jelas Anthony. Jojo bakal melawan Khosit Phetpradab dari Thailand. Meski prestasi Phetpradab tak begitu moncer, namun Jojo tak menganggap remeh. "Nggak bisa dibilang ringan, unggulan itu cuma nomor. Semua pemain sama bagusnya, nggak bisa dibilang saya menang dari Shi, saya punya peluang lebih besar. Bagaimana caranya fokus, sekarang saya bisa fokus, kalau besok saya kehilangan kontrol? Atau besok lawan juga kehilangan kontrol? Jadi bagaimana kita mengatur pikiran di saat pertandingan," kata Jojo. Tunggal putri Indonesia Fitriani harus bekerja keras. Ia akan mendapatkan perlawanan dari wakil India Sina Nehwal yang kini menduduki ranking 10 dunia. Sementara Fitriani berada di ranking 40. Dalam beberapa kali pertemuan, Fitriani juga sering kalah. "Saya akan bekerja keras," ujarnya. Pebulutangkis muda Indonesia, Gregoria M Tunjung juga mendapatkan hadangan dari wakil India, Sindhu V Pusarla. Seperti diketahui, Sindu berada di rangking 3 dunia. Gregoria berada di ranking 22 dunia. Namun, melihat kengototan Gregoria, bukan tidak mungkin ia akan kembali membuat kejutan. Sementara itu, wakil Indonesia lainnya yang akan bertanding hari ini adalah: ganda putra Muhamad Rian Ardianto/Fajar Alfian akan menghadapi Seungjae Soe/Wonho Kim (Korsel), Kevin Sanjaya/Marcus F Gideon melawan Takuta Inoue/Yuki Kaneko (Jepang). Di babak perempat final, ganda putri, Jinhua Tang / Yu Zheng (China) akan melawan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Di ganda campuran, Liliyana Natsir/Tantowi Ahmad melawan Chun H Reginald Lee/Hoi Wah Chau (Hongkong) Greysia/Apriyani belum pernah bertemu, pasangan Jinhua Tang / Yu Zheng. Ini merupakan kombinasi yang relatif baru, perpaduan pemain senior dan pemain muda yang diramu Tiongkok. Kombinasi yang mirip dengan Greysia/Apriyani yang merupakan pemain senior dan pemain muda. "Kami tetap positif menghadapi pertandingan besok (hari ini), kami hadapi saja, siapapun lawannya," ujar Greysia. "Dukungan penonton luar biasa, kami berharap kalau kami lagi ketinggalan, harus tetap disupport terus, supaya bisa membalikkan keadaan. Itu harapan kami, karena ini membuat lawan jadi grogi," tambah Greysia. Sementara itu, Apriyani mengaku senang bisa mendapat kesempatan berlaga turnamen sebesar Asian Games, di saat Indonesia menjadi tuan rumah. "Tentunya bangga bisa dapat kesempatan seperti ini. Tetapi harus bisa kontrol diri sendiri, harus merasanya masih di bawah, belum jadi siapa-siapa," jawab Apriyani. (pbs)
Sumber: