Indonesia vs Malaysia, Saatnya Balas Dendam
SIDOARJO-Lagi, Indonesia akan bentrok dengan Malaysia di semifinal Piala AFF U-16. Ini mengulang ingatan semifinal Piala AFF U-19 lalu. Saat itu kakak tertua juga menghadapi Harimau Malaya di semifinal. Sayang saat itu Indonesia harus kalah dramatis lewat adu pinalti. Tak ingin bernasib sama seperti seniornya, David Maulana cs bertekad memenangkan laga untuk membalaskan dendam. Ini bukan kali pertama bagi Garuda Muda bersua Malaysia. Pada 6 Juli lalu, Indonesia pernah menjajal kekuatan Malaysia dalam uji tanding. Hanya saja saat Indonesia keok 4-3 dari Malaysia. Belajar dari kesalahan, tentu Indonesia sudah banyak berubah. Itu dibuktikan dengan raihan sempurna saat babak penyisihan. Tim asuhan Fakhri Husaini itu menyapu bersih lima kemenangan. Berbeda dengan Thailand sebagai pemuncak grup B yang pernah sekali imbang saat menjamu Laos. Sedangkan perjalanan tim lawan bisa dibilang tidak mudah. Malaysia satu kali mengalami kekalahan saat duel kontra Thailand. Bahkan saat memastikan satu tiket semifinal, Malaysia harus melakoni laga hidup mati terlebih dahulu dengan Laos. Indonesia akan diuntungkan dengan kembalinya Amiruddin Bagas Kaffa yang absen dalam dua laga terakhir akibat akumulasi kartu. Selain itu seluruh pemain juga dalam kondisi siap tempur. Sutan Zico dan Hamsah Lestaluhu yang sempat menderita cedera sudah kembali pada performa terbaiknya. ”Secara umum 23 pemain kami dalam kondisi baik dan siap main. Secara mental mereka juga sangat antusias, ini merupakan laga yang mereka tunggu-tunggu,” ucap Fakhri Husaini. ”Saya berharap laga nanti akan berjalan menarik, ketat, dan aman,” imbuh pria berkumis itu. Sudah pernah bersua, diakui Fakhri dia sudah mengantongi kelemahan Malaysia. Disinggung soal strategi melawan Malaysia, pelatih asal Aceh itu tidak mau berbicara banyak. ”Kami akan main dengan cara kami. Kami akan bermain dengan intensitas seperti yang sudah kami perlihatkan sebelumnya,” tutur pria berusia 53 tahun itu. Di sisi lain Malaysia justru harus kehilangan satu pemainnya. Bek kanan M. Fahmi Daniel harus menepi lantaran hukuman kartu merah saat laga kontra Laos. Namun pelatih Malaysia Raja Azlan Shah Raja So’ib tak mau ambil pusing, sebab masih banyak pilihan untuk menutup posisi Fahmi. ”Kami ada strategi lain. Yang terpenting semua pemain diberi peluang untuk merasakan menit bermain. Sebab ini juga menjadi persiapan kami untuk AFC Cup,” ungkap Raja. Beban mental soal banyaknya dukungan suporter Indonesia yang datang ke stadion juga sudah diantisipasi dengan baik. Raja tak ingin pemainnya terbebani, justru baginya ini akan menjadi pengalaman baru bagi Harimau Malaya. ”Anggap ini salah satu nyanyian untuk mereka juga,” ucap pelatih asli Malaysia itu. (nia)
Sumber: