Juli, Harga Minyak Mentah Indonesia Naik
Jakarta -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa harga minyak mentah Indonesia pada sepanjang Juli kemarin mencapai US$70,68 per barel, naik US$0,32 dibanding Juni. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan bahwa walaupun demikian level harga kenaikan tersebut masih jauh di atas asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang dipatok di US$$48 per barel. "Kenaikan ini sejalan dengan permintaan minyak mentah dunia di pasar internasional," katanya dalam pernyataan yang dikutip CNNIndonesia, Senin (6/8). Agung mengatakan kenaikan harga juga terjadi pada minyak mentah Indonesia jenis Sumatera Light Crude (SLC). Harga minyak jenis tersebut naik dari US$70,73 menjadi US$72,05 per barel. Badan Energi Internasional (International Energy Agency/ IEA) memperkirakan pertumbuhan minyak mentah global tahun ini akan meningkat sebesar 1,4 juta barel per hari (bph) menjadi 99,1 juta bph. Sementara, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) menyampaikan peningkatan pertumbuhan minyak mentah global di tahun 2018 disebabkan oleh peningkatan permintaan minyak dari anggota Organisation for Economic Co- operation and Development (OECD) dan Non OECD. Peningkatan tersebut diiringi dengan penurunan pasokan minyak mentah dari anggota OPEC seperti Iran, Libya, Angola dan Venezuela. Hal sama juga dilakukan oleh Amerika Serikat dengan mamangkas stok dan produksi minyak mentahnya di pasar global menjadi 241,2 juta barel atau turun 2,8 juta barel. Khusus kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah dipengaruhi oleh peningkatan pembangunan infrastruktur di China yang menyebabkan peningkatan permintaan minyak mentah China. Selain minyak mentah Indonesia kenaikan juga terjadi pada rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada sepanjang Juli kemarin. Minyak jenis Dated Brent naik sebesar US$0,02 per barel dari US$74,33 per barel menjadi US$74,35 per barel, WTI (Nymex) naik sebesar US$3,26 per barel dari US$67,32 per barel menjadi US$70,58 per barel, Basket OPEC naik sebesar US$0,26 per barel dari US$73,01 per barel menjadi US$73,27 per barel, dan Brent (ICE) turun sebesar US$0,99 per barel dari US$75,94 per barel menjadi US$74,95 per barel. Seperti diketahui, harga minyak mentah dunia merosot sepanjang pekan lalu. Pelemahan dipicu oleh sentimen terhadap potensi kelebihan pasokan serta memanasnya tensi perdagangan global yang berisiko menggangu permintaan. Dilansir dari Reuters, Senin (6/8), harga minyak mentah berjangka Brent ditutup di level US$73,21 per barel pada Jumat (3/8) lalu. Harga tersebut secara mingguan turun 1,5 persen. Penurunan juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) sebesar 0,4 persen menjadi US$68,49 per barel.(cnn/antara/agt)
Sumber: