Persita vs Persis, Start Buat Move On
PERSITA Tangerang menjadikan pertandingan versus Persis Solo, Senin (6/8) sore di Stadion Singaperbangsa, Karawang, sebagai start untuk move on. Tiket babak 8 Besar dengan meraih posisi 4 Besar klasemen sementara Grup Barat, menjadi target Persita. Kemenangan pada laga yang disiarkan langsung TV One pukul 15.30 WIB itu membuat potensi Persita naik ke papan atas klasemen sementara terbuka lebar. Minimal Persita bisa masuk posisi lima besar dan maksimalnya menembus posisi empat besar. Hanya syarat untuk menembus posisi empat besar cukup berat. Selain harus menang Persita juga harus bisa mencetak banyak gol. Itu karena Persiraja Banda Aceh mampu pesta gol kontra PSPS Riau kemarin malam. Hingga pukul 21.30 Persiraja menang 3-0 atas PSPS Riau. Hasil ini membuat Persiraja naik ke posisi empat dengan nilai 17. Sementara posisi ideal Persita jika menang atas Persis Solo adalah di posisi lima besar. “Ini posisi yang kami incar, dengan berada di papan atas. Saya yakin akan menambah kepercayaan diri pemain untuk mengejar target lolos ke babak 8 Besar. Tapi ini butuh kerja keras dan kekompakan semua elemen dalam tim untuk bisa meraih kemenangan. Persis Solo bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan,” ucap I Nyoman Suryanthara Manajer Persita. Pelatih Persita Wiganda Saputra mengamini pernyataan Nyoman, sapaan I Nyoman Suryanthara. Untuk menang butuh kekompakan bermain pasukannya. Gandul, sapaan akrab Wiganda Saputra optimis kekompakan yang diharapkan sudah tumbuh meski saat ini dirinya membawa serta 4 pemain baru tim Ungu, Andre Sitepu, Chandra Waskito, Tamsil Sijaya dan Sirvi Arfani. Bahkan nama terakhir, diyakini tak butuh masa adaptasi untuk tampil kompak dengan pemain Persita lainnya. Itu lantaran Sirvi adalah pemain binaan Persita yang telah main sejak usia dini dengan Aldi Al Achya, Egi Melgiansyah dan Henry Rivaldi. Dengan tambahan amunisi baru, Gandul juga menyatakan timnya sudah siap tampil offensif untuk meraih kemenangan atas skuat asuhan Jafri Sastra. Ia akan mengeksplorasi kemampuan menyerang Egi Melgiansyah dkk dengan optimal. “Sekarang variasinya banyak, nanti tinggal bagaimana di lapangan anak-anak menerjemahkannya. Namun demikian kami tidak juga haram main bertahan, karena skema permainan bertahan kami juga sudah siap untuk meraih kemenangan,” beber Gandul. “Jadi baik menyerang maupun bertahan kami siap meraup poin penuh, ini agar memudahkan jalan kami selanjutnya meraih poin demi poin,” imbuh pria asal Palembang tersebut. Jebolan timnas Primavera itu juga mengaku lebih memikirkan bagaimana timnya meraih kemenangan dengan tampil sesuai karakter bermain Persita ketimbang memikirkan cara main dan kekuatan Persis Solo. Salah satu yang disiapkan Gandul adalah lebih menekankan timnya untuk tampil dengan mengandalkan permainan kolektif dan umpan-umpan pendek. “Kecepatan pemain kami akan maksimalkan, karena kami berburu gol untuk bisa menang, bukan saja satu gol kalau bisa lebih dari satu. Kuantitas gol penting agar bisa bersaing di papan atas, tapi yang utama tim meraih poin penuh,” tukasnya. Gandul hanya mengingatkan kekuatan Persis seperti yang dikemukakan kala kedua tim bertemu di Stadion Wilis, Madiun. Kekuatan penyerang sayap Heru Setyawan harus diwaspadai agar jalan Persita meraih poin penuh bisa terwujud. Dari kubu Persis, Jafri Sastra menyatakan laga sore ini adalah laga yang harus bisa menghasilkan poin karena skuat asuhannya akan menjalani dua laga tandang. Setelah menghadapi Persita, Persis akan terbang ke pulau Sumatera dan akan bertemu PSPS Riau. “Namun untuk bisa mencuri poin itu bukan pekerjaan mudah, karena Persita tim kuat yang harus kita waspadai baik dalam bertahan maupun menyerang. Hasil seri saat tampil di Madiun jadi modal kita untuk bisa meraih hasil yang lebih baik,” ujar Jafri. Dia berharap proses adaptasi antara lima pemain baru di Laskar Samber Nyawa dengan pemain lama sudah jauh lebih baik di banding saat main di Madiun. “Jika saat jumpa Persita di Madiun, chemistry (keterikatan, red) pemain belum dapat, dengan persiapan yang sudah kami lakukan diharapkan chemistry sudah jauh lebih baik,” imbuh Jafri. Dan harapan Jafri soal adaptasi pemain sudah tak bermasalah dijawab pemain rekrutan baru Persis, Tegar Hening Pangestu dengan keyakinan soal adaptasi sudah kelar. Latihan yang diberikan Jafri selama persiapan menghadapi Persita sudah membuat adaptasi pemain menjadi tak masalah. “Saat jumpa Persita di Madiun jelas butuh adaptasi, tapi sekarang kami sudah lebih baik dan dengan latihan yang diberikan kami yakin bisa mewujudkan yang diinginkan tim. Pelatih sudah melatih kami untuk menghadapi pertandingan besok (sore ini) kami tinggal menjalankannya di lapangan,” tutup Tegar. (apw)
Sumber: