Ubah Kesan Seram, TPU Dilombakan

Ubah Kesan Seram, TPU Dilombakan

CIPUTAT-Untuk memeriakan HUT RI ke-73, Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel akan mengadakan lomba kebersihan dan keindahan tempat pemakaman umum (TPU) se-Tangsel. Kegiatan itu sekaligus untuk mengubah pandangan sebagian masyarakat jika makam merupakan tempat yang angker dan menyeramkan. Plt Kepala Disperkimta Kota Tangsel Teddy Meiyadi mengatakan, lomba makam tersebut dalam rangka menjaga kebersihan dan keindahan makam, serta layanan pengelola yang diberikan kepada masyarakat. "Untuk itu tahun ini kita akan mengadakan lomba kebersihan dan keindahan makam se-Kota Tangsel," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (26/7). Teddy menambahkan, di Kota Tangsel saat ini ada 7 TPU dan 130 taman pemakaman bukan umum (TPBU), baik dari wakaf, makam keluarga, makam tanah desa yang dikelola masyarakat. Nantinya, semua makam boleh ikut lomba untuk mendapatkan hadiah menarik yang disediakan. Menurutnya, selama ini sebagian masyarakat mengetahui makam itu seram, angker dan banyak setannya. Dengan adanya lomba yang akan diadakan mudah-mudahan merubah pandangan masyarakat akan makam. "Pengelola makam juga diharapkan dapat menata dan mempercantik makam yang ada untuk merubah pandangan negatif itu," tambahnya. Pria yang juga menjabat sebagai Asda III pada Sekretariat Daerah Kota Tangsel itu menjelaskan, nantinya ada panitia yang akan menilai kriteria lomba serta ada juri yang yang akan menilainya. "Kita ingin setelah lomba selesai anggapan masyarakat berubah terhadap makam, dan bisa juga makam dijadikan lokasi tujuan wisata seperti yang ada di kota lain," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Seksi Pemakaman pada Dinas Perkimta Kota Tangsel Mazmudin mengatakan, selain mengadakan lomba kebersihan dan keindahan makam, juga akan mengadakan renungan suci di makam pahlawan setiap HUT RI. "Tujuannya untuk mengenang jasa pahlawan," ujarnya. Mazmudin menambahkan, selain mendatangi dan melakukan renungan suci di makam pahlwan juga akan mendatangi makam lainnya. Pasalnya, di makam lain tak menutup kemungkinan terdapat makam tokoh pejuang yang tidak dimakamkan di taman makam pahlwan (TMP). "Saya pastikan ada pejuang yang dimakamnkan di pemakanan umum," tuturnya. (bud/esa)

Sumber: