Hadapi Laga Kontra Persis Solo, Rapatkan Barisan
PELATIH caretaker Persita Wiganda Saputra bertekad mempertahankan tren positif yang dialami Pendekar Cisadane pada laga terakhir putaran pertama kontra Persis Solo, 30 Juli 2018. Untuk itu pada laga yang akan dilangsungkan di Stadion Wilis, Madiun mantan pemain timnas Primavera itu menyiapkan strategi buat pemainnya agar lebih merapatkan barisan. Rapatnya barisan yang dimaksud Gandul, sapaan Wiganda Saputra, bukan saja untuk pertahanan namun juga saat melakukan serangan. Strategi ini dilakukan untuk mengtasai kemampuan pemain Persis yang cukup baik dalam bertahan dan menyerang. Saat ini Persis besutan Jafri Sastra merupakan tim nomor satu yang selisih produktivitas gol dan kebobolannya paling tinggi dengan 8 gol. "Butuh kekompakan pemain dalam pergerakan, kami butuh kerapatan permainan sehingga tidak mudah ditembus pemain lawan baik saat menyerang maupun bertahan. Persis yang saya ketahui cukup sulit menghadapi tim berkarakter sama dengan mereka," ucap Gandul. Diungkap Gandul, permainan yang diharapkannya muncul pada laga versus Persis sebetulnya sudah muncul pada pertandingan tim Ungu menghadapi Persika, Rabu sore (25/7) di Stadion Siliwangi. Pada pertandingan yang dimenangkan Persita 4-1 di Stadion Siliwangi, Egi Melgiansyah dkk mampu menerapkan permainan rapat yang membuat lawan kesulitan menembus gawang Yogi Triana dan menghasilkan 4 gol saat menyerang. "Persika kesulitan menembus dan bingung bagaimana mereka menembus pertahanan kami, sayang pemain tak konsisten menjalankan strategi ini pada pertandingan. Di babak pertama Persika sempat mendapat tiga peluang, sedang diakhir babak kedua mereka bisa bikin gol," ungkap Gandul. Kelemahan tersebut lanjut mantan bek Persita itu tak boleh terjadi saat pertandingan menghadapi Persis Solo, jika ingin mencuri poin di Stadion Wilis, Madiun. Rapatnya barisan dalam pergerakan menyerang dan bertahan diperlukan sehingga tak ada celah yang bisa ditembus Heru Setyawan dkk. Sementara itu kiper Persita Yogi Triana mengaku cukup kecewa lantaran dirinya gagal mempertahankan rekor clean sheat yang didapat di dua pertandingan kontra Persibat Batang dan Persilat Lampung Tengah saat menghadapi Persika. Hanya saja, Yogi menyatakan ada perasaan nyaman saat ini pada dirinya dengan pola permainan yang diterapkan Wiganda Saputra. Menurut mantan kiper Sriwijaya FC itu, pertahanan yang dikomandoi Ledi Utomo dkk lebih kokoh dibanding sebelumnya. Selain karena menerapkan pola 4-3-3 yang dinilainya lebih rapat dibanding pola 3-4-3, juga karakter permainan yang saat ini diterapkan Wiganda juga mengharuskan pertahanan didukung semua pemain. "Ini memudahkan kerja lini bertahanan dan saya yakin kondisi solidnya lini pertahanan berdampak pada lini depan. Saya berharap kekompakan dalam bertahan dan menyerang semakin ditingkatkan pada laga selanjutnya," tukasnya. (apw)
Sumber: