Dokter Kecil Pandai Mengobati dan Berprestasi
SETU – SDN Babakan 1, Kecamatan Setu, Kota Tangsel terus mengadakan pelatihan Dokter kecil (Dokcil). Sampai sekarang kegiatan ini sudah diikuti sekitar 25 siswa yang terdiri dari kelas IV, V dan VI. Latihan dilakukan secara rutin setiap minggunya dengan mengusung tema yang berbeda pada pertemuannya. Kegiatan Dokcil yang sudah berdiri pada 2010 itu, memiliki tujuan agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, di rumah dan lingkungan. Mulai dari Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), pengetahuan Pencegahan Penyakit Menular (P2M), kesehatan gigi dan mulut, ilmu gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sampai saat ini, Dokcil SDN Babakan 1 sudah bekerjasama dengan Puskesmas Bakti Jaya, Kecamatan Setu. Kerjasama tersebut berupa penyuplaian obat-obatan untuk di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Selain itu terkadang ada jadwal siswa untuk praktik langsung di puskemas tersebut. “Kami memang memiliki alat-alat pelatihan yang memadai. Mulai dari adanya tensi darah, alat pengukur berat dan tinggi badan, termometer, stetoskop, dan kelengkapan pakaian Dokcil,” jelas Muhammmad Kamaludin, Pelatih Dokcil SDN Babakan 1. Sampai saat ini, kegiatan lombaan Dokcil sangat sedikit. Tapi saat mengikuti gerakan 21 hari bersama salah satu produsen sabun mandi se-Provinsi Banten, SDN Babakan 1 berhasil meraih juara sekolah terbaik. “Sekolah juga terus memberikan dukungan kepada para siswa dengan segala kegiatan dokcil. Anak-anak terus semangat berlatih dan mengikuti berbagai kegiatan lainnya. Maka tidak heran jika prestasi setiap tahunnya terus berkucuran,” katanya. Ketua Dokcil SDN Babakan 1 Aurelia Putri menjelaskan, kegiatan Dokcil di sekolahnya terus berkembang. Bahkan pada setiap angkatan bisa menorekan prestasi, tapi paling tidak bisa menyebarkan hidup sehat kesesama siswa serta para guru. “Aku bangga dengan adanya kegiatan Dokcil di sekolah ini, karena banyak hal yang bisa aku pelajari di bidang kesehatan. Semoga ilmu yang kita dapat di Dokcil bisa menghantarkan kita semua menjadi dokter yang baik,” ujar Aurelia. (bun)
Sumber: