Pasokan Cabai Jelang Idul Adha Aman

Pasokan Cabai Jelang Idul Adha Aman

Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Adha, pasokan cabai di berbagai wilayah di Indonesia diklaim aman. Pasokan yang aman disebut akan membuat harga cabai stabil. "Jadi kami bisa simpulkan harga dan pasokan cabai sebenarnya sangat aman," ujar Kepala Sub Direktorat (Subdit) Aneka Cabai dan Sayuran Buah Ditjen Hortikultura Kementan Mardiyah Hayati dalam keterangan tertulis, seperti dikutip detik.com, Rabu (25/7). Mardiyah juga menambahkan, bahwa di Pasar Induk Kramat Jati Senin kemarin (23/7), harga cabai merah keriting terpantau Rp 18.000/kg, cabai rawit merah Rp 38.000/kg dan cabai besar Rp 24.000/kg. Sehingga produksi cabai jelang lebaran Idul Adha yang akan jatuh pada 22 Agustus 2018, juga lebih dari cukup. "Saya sendri memantau langsung di Kalimantan Barat, harga dan pasokan cabai di sana aman, tidak seperti yang diberitakan selama ini," imbuhnya. Sementara itu Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, mengaku telah melakukan monitoring dan pengaturan pola tanam cabai agar produksi bisa berlangsung terus menerus. Sehingga kondisi pertanaman cabai di sentra-sentra produksi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur saat ini sangat baik. "Tiga hingga empat bulan sebelum Idul Adha kami sudah persiapkan pertanaman cabainya," ujar Prihasto. Bahkan, data dari Ditjen Hortikultura menyebutkan luas tanam cabai periode Maret - April 2018 mencapai 21 hingga 23 ribu hektar. Menurutnya, ketersediaan cabai rawit pada bulan Juli-Agustus 2018 mencapai 79 hingga 82 ribu ton, sedangkan untuk cabai besar sebanyak 101-105 ribu ton. Pada periode tersebut kebutuhan diperkirakan 70-74 ribu ton untuk cabai rawit, dan 93-97 ribu ton untuk cabai besar. "Artinya, terdapat surplus produksi cabai yang cukup besar pada saat memasuki Idul Adha nanti", kata Prihasto. Hasil pemantauan Kementerian Perdagangan (Kemendag) awal Juli lalu harga cabai di sejumlah pasar awalnya mencapai Rp 22.000/kg cabai rawiit kemudian sempat turun drastis. Hingga ada pedagang yang merelakan cabainya dijual di harga Rp 6.000,-/kg ketimbang busuk. Subdit Aneka Cabai dan Sayuran Buah Ditjen Hortikultura Kementan memberi catatan untuk komoditas Bawang Merah, Cabai Merah Besar, dan Cabai Rawit Hijau karena selisih harga petani dengan harga eceran di atas 100%. Bawang Merah 131,1%, Cabai Merah Besar 133,4%, dan Cabai Rawit Hijau 110,3%. Sedangkan komoditas Cabai Merah Keriting dan Cabai Rawit Merah perlu diwaspadai karena selisih harga petani dengan eceran di atas 50%, masing-masing 87,2% dan 71,7%. Menurut Ketua Gapoktan Mujagi Kabupaten Cianjur, Suhendar, masyarakat konsumen tak perlu khawatirkan kenaikan harga, karena petani menjamin pasokan cabai dari sentra-sentra produksi hingga kini terkendali lancar. Suhendar yang juga Sekretaris Asosiasi Champion Cabai Indonesia menambahkan, jika ia juga sudah bekerjasama dengan jaringan Alfamidi untuk membantu masyarakat mendapatkan cabai segar. "Kami apresiasi usaha pemerintah menjaga stabilisasi pasokan dan harga. Sebagai petani, jujur kami tidak ingin memberatkan konsumen. Yang penting harga di petani dan konsumen bisa stabil," tutup Suhendar. (dtc/ega/hns)

Sumber: