Jelang Hadapi Persilat, Persita Dituntut Tambah Tajam
KEMENANGAN 3-0 atas Persibat Batang, Selasa sore (17/7) menyimpan sinyal positif dalam skuat Persita jelang menghadapi Persilat Lampung Tengah pada babak penyisihan Zona 4 Piala Indonesia, 21 Juli. Sinyal tersebut terkait ketajaman pemain dalam membuat gol yang mengalami peningkatan cukup signifikan. Ini diharapkan kembali dilakukan Aldi Al Achya dkk saat menghadapi skuat asuhan Munawardi di Stadion Sumpah Pemuda, Wayhalim, Banda Lampung. Kesempatan tersebut terbuka karena meski bermain di kandang lawan, Persita memiliki kemampuan satu level diatas Mahyadi Pangabean dkk. Ketajaman pemain dalam membuat gol harus diperlihatkan di Lampung, karena diibaratkan laga besok adalah simulasi untuk menghadapi Persika Karawang dan Persis Solo pada lanjutan Liga 2 yang dilangsungkan 25 Juli dan 29 Juli 2018. "Pemain harus bisa menunjukkan ketajaman dibanding lawan Persibat, karena lawan Persibat saja selain 3 gol juga terdapat 5 peluang emas yang semestinya menjadi gol. Makanya, target menang kami berikan dengan harapan mencetak gol lebih banyak dibanding lawan Persibat," tegas Wiganda Saputra Pelatih Persita. Hingga kemarin siang ketajaman pemain Persita dalam membuat gol menempati urutan keempat diantara kontestan di grup barat. Dengan 12 gol yang telah dibuat Persita berada di bawah Persiraja yang memimpin klasemen pencetak gol dengan 17 gol serta dibawah Semen Padang dan Persis Solo yang sama-sama mengemas 14 gol. Dengan data itu lanjut Gandul, sapaan Wiganda Saputra, potensi Persita meraih lebih dari dua gol pada pertandingan Sabtu sore sangat besar. Jika pemain Persita mampu mencetak lebih banyak gol pada laga nanti diyakini Gandul akan berpengaruh positif pada pertandingan lanjutan Liga 2. "Pemain harus membiasakan diri untuk mampu membuat gol lebih dari dua gol agar terbiasa pada pertandingan selanjutnya. Ketajaman pemain dalam membuat gol sangat dibutuhkan saat ini agar dalam persaingan di Liga 2 nantinya Persita diuntungkan dengan selisih gol yang lebih banyak," kata mantan bek timnas Primavera itu. Sementara itu Gandul menyatakan dirinya akan melakukan rotasi pemain yang cukup banyak pada pertandingan di Lampung. Rotasi terkait absennya tiga pemain yakni Ade Jantra, Rico Sanjaya dan Henry Rivaldi. Ade dan Rico absen karena mengikuti kesatuannya tampil di Pekan Olahraga (POR) Angkatan Laut di Jakarta. Sedang Henry Rivaldi absen karena mengalami cidera ligamen saat menghadapi Persibat Batang. "Rotasi terpaksa kami lakukan karena padatnya jadwal pertandingan yang diikuti pemain selama sebulan belakangan, selain itu kita punya target yang cukup berat di Liga 2. Rotasi akan kami lakukan terhadap separuh tim, kita mungkin hanya mainkan 5 pemain utama," ujar Gandul. Kebutuhan soal rotasi juga diungkapkan oleh Asisten Pelatih Persita Bidang Fisik Asep Ardiansyah yang menyatakan mepetnya jadwal pertandingan mau tidak mau harus disikapi dengan rotasi. Ketatnya jadwal mempengaruhi fisik pemain dan sangat rentan dengan cedera. Rotasi sendiri akan menimpa beberapa pemain inti yang usianya diatas 30 tahun, lantaran pemain tersebut butuh masa recovery yang lebih lama. Namun rotasi yang dimaksud bukan dengan menyimpan pemain yang dimaksud tapi menata menit bermain. "Selain itu kita sudah antisipasi dengan menu latihan yang tidak menekankan pada intensitas dan volume yang tinggi tapi pada latihan yang sifatnya menjaga kebugaran," ucap Ucus, sapaan Asep Ardiansyah. "Namun demikian rotasi harus kita lakukan agar kebugaran pemain tercapai," tutupnya (apw)
Sumber: