Beras Sachet Siap Dijual
Jakarta--Sebanyak 10 ton beras sachet milik Perum Bulog d Jawa Barat siap dijual dan didistribusikan pada awal Juli. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, beras yang telah siap nantinya didistribusikan ke kantor sub regional daerah tersebut untuk dijual. "Kita sudah siap di Jawa Barat nanti didistribuskan ke kabupaten jadi Insya Allah awal Juli masuk ke kabupaten-kabupaten Jawa Barat," ungkapnya seperti dikutip detikFinance, Rabu (27/6). "Itu 10 ton ke kantor-kantor sub regional Jawa Barat ya," imbuhnya. Selain itu, daerah lain yang masih memproduksi beras sachet tersebut adalah Sulawesi Selatan. Namun ia tidak menjelaskan berapa jumlahnya. Sekadar informasi, pemerintah melalui Perum Bulog berupaya memenuhi kebutuhan beras dengan harga yang terjangkau. Hal itu dilakukan dengan membuat beras sachet ukuran 200 gram. Sebenarnya, rencana penjualan beras sachet sudah diutarakan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) beberapa waktu lalu. Buwas menjelaskan, beras sachet tersebut memiliki kualitas beras premium dan akan dijual dengan harga Rp 2.500. Menurut Buwas masyarakat hanya perlu membeli satu sachet per hari untuk mengenyangkan perut. "Jadi kalau punya uang Rp 10.000, ambil Rp 2.500 ini sudah bisa jadi tiga piring sudah kita cek, kita praktikkan jadi kenyang nih sehari," jelasnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Buwas juga mengatakan akan melepas beras sachet itu ke toko ritel. Menanggapi kebijakan Bulog itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengatakan belum ada pembicaraan Bulog dengan pihak Aprindo. "Saat ini beritanya sudah saya dengar tetapi perlakuannya belum terlihat maksudnya belum terlihat karena perlu satu kebijakan regulasi yang mengatur itu dan sepertinya masih dalam masa penggodokan. Belum ada pembicaraan untuk itu," katanya di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (4/6) lalu. Roy menilai kebijakan Bulog itu adalah strategi market untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan penghasilan mingguan. "Prinsip di anggota ritel menjual 5 kg tapi kalau sachetnya di bawah 5 kg itu menurut kami sebagai salah satu strategi untuk membuat memenuhi kebutuhan masyarakat yang mendapat income mingguan dan ini sangat penting membeli beras ukuran tertentu dibanding yang memiliki income bulanan. Jadi ini strategi market," ungkapnya. Roy menambahkan pengusaha mendukung apapun rencana pemerintah, termasuk menjual beras sachetan. Sebab menurutnya hal itu sudah dipelajari terlebih dahulu. "Ya bagi kami peritel modern berapa pun nilai yang diatur pemerintah kita berusaha menjalankan kita harus mengikuti aturan itu untuk dijual di ritel modern pasti akan kita jual karena apapun keputusan itu sudah lewat masa observasi atau sudah dipelajari dan apa yang sudah dipelajari pasti bagus untuk masyarakat," pungkasnya. (dtc/hns/hns)
Sumber: