Ada Kamar Khusus untuk Bahas Anggaran E-KTP

Ada Kamar Khusus untuk Bahas Anggaran E-KTP

Direktur Utama PT Java Trade Utama, Johannes Richard Tanjaya membenarkan jika dirinya yang memesankan kamar di Hotel Sultan, Jakarta. Permintaan itu disampaikan terdakwa I dugaan korupsi e-KTP, mantan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Irman . Kamar itu , kata Johannes, khusus dipesan untuk membahas proyek pengadaan e-KTP dan bertemu sejumlah pihak termasuk pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong pada 2010.

Hal itu diakui Johannes saat menjadi saksi dalam sidang dua terdakwa e-KTP, Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/4). "Kami diundang ketemu Pak Irman, kemudian Pak Irman minta dicarikan tempat untuk dikenalkan dengan seseorang di Hotel Sultan," kata Johannes kepada Jaksa KPK Abdul Basir.
Johannes mengungkapkan, dalam pertemuan itu, turut hadir terdakwa II yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek e-KTP Sugiharto, Ketua tim Teknis dari BPPT Husni Fahmi, dan seseorang yang belakangan diketahui bernama Andi Narogong.  "Saya dikenalkan ke Andi Narogong, yang perkenalkan Pak Irman," ujarnya. Saat itu, Irman menyampaikan kepada Johannes bahwa Andi Narogong sebagai pengusaha yang nanti akan mengikuti lelang e-KTP. Padahal, saat itu lelang proyek e-KTP belum dimulai. Johannes mengatakan, pertemuan yang dilakukan berlima itu dilakukan di sebuah kamar. Menurut dia, Irman yang meminta pertemuan diadakan di kamar agar pembahasan lebih leluasa. "Pak Irman bilang supaya aman. Ngobrol lebih enak," pungkas Johannes. Dalam dakwaan disebutkan, pertimbangan Irman untuk memesan kamar di Hotel Sultan agar Sugiharto yang sedang mengikuti rapat dengan komisi II DPR tidak terlalu jauh meninggalkan gedung DPR, Senayan, Jakarta. Dalam pertemuan itu atas permintaan Irman, Husni Fahmi memaparkan peranan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dalam proyek uji petik KTP Elektronik, yang rencananya juga akan dipergunakan dalam pengadaan e-KTP kepada Johannes dan Andi Narogong.  Untuk menindaklanjuti hasil pertemuan, Andi Narogong menyampaikan bahwa untuk yang berikutnya, dilakukan di ruko miliknya yaitu Ruko Fatmawati.(put/jpg)

Sumber: