BARCELONA VS JUVENTUS Habis-Habisan
BARCELONA-Kalau sudah sekali melakukan keajaiban, kenapa tidak mengulanginya? Spirit remontada atau pukul balik memang jadi pelecut semangat terbesar Barcelona menuju second leg perempat final Liga Champions 2016-2017 ini. Pada babak sebelumnya atau 16 besar, Barca dengan sangat luar biasa melakukan comeback. Kalah 0-4 di tangan Paris Saint-Germain (PSG) di pertemuan pertama (14/2) di Parc des Princes, Barca menjungkalkan prediksi semua orang dengan menang 6-1 atas PSG di Camp Nou (8/3). Ketika menjalani second leg perempat final versus Juventus dini hari nanti (20/4) di Camp Nou, kondisi Barca tak jauh beda dengan di babak 16 besar lalu. Blaugrana, julukan Barca, mengalami kekalahan 0-3 di Juventus Stadium (12/4) dan butuh menang 4-0 agar lolos ke semifinal. Bisakah ? Baik Barca maupun Juventus sama-sama menggelorakan asa dan mengklaim bahwa salah satu diantara mereka berhak lolos ke semifinal. Bagi Barca kalau terhenti di perempat final maka ini jadi de javu musim lalu saat mereka menyerah lewat gol away di tangan Atletico Madrid. Menuju pertandingan ini, tuan rumah mengisyaratkan untuk menyerang dan menyerang. Target margin empat gol dalam kurun waktu 90 menit bukan perkara mudah buat dikejar. Dalam preskon jelang laga entrenador Barca Luis Enrique kemarin mengatakan bahwa fans Barca tidak seharusnya putus asa. Sebab Enrique yakin Barca bisa melakukan apa saja untuk lolos. “Kepada fans saya berpesan agar tak meninggalkan (stadion) pada menit ke-80 karena Anda akan melewatkan sesuatu pastinya. Malam ini kami akan kembali membuat sejarah,” tutur Enrique kepada UEFA. Enrique yang terus menebar psywar menjelang laga ini memang dalam kondisi tertekan. Sebab usai laga versus Juventus ini sudah menunggu laga besar lainnya. Yakni Barca akan melakoni el clasico versus Real Madrid Minggu (23/4) mendatang di Santiago Bernabeu. Pria 46 tahun itu punya modal untuk percaya seandainya anak asuhnya bisa membalik keadaan. Pertama kembalinya Sergio Busquets yang absen pada laga pertama. Dengan adanya Busquets maka kinerja lini tengah akan sangat lebih tertolong dalam hal pertahanan. Modal kedua adalah kebugaran penyerang Brasil Neymar. Pemain 25 tahun itu kena sanksi absen tiga laga di level domestik dimulai sejak kemenangan 3-2 Barca atas Real Sociedad Minggu (16/4) lalu. Neymar adalah aktor penting ketika Barca melakukan remontada atas PSG di Camp Nou bulan lalu. “Saat ini kami nothing to lose dan hanya punya satu opsi : serang, serang, dan serang. Setelah itu istirahat sejenak lalu kembali menyerang,” tutur mantan pelatih Celta Vigo dan AS Roma itu. Dengan mengatakan Barca akan melakukan laga puputan atau habis-habisan maka sepertinya Enrique akan memakai formasi 3-4-3 buat menekan Juventus. Formasi tersebut sebenarnya sudah digunakan saat first leg. Hanya pemilihan individu yang dilakukan Enrique sama sekali tak tepat. Jeremy Mathieu yang dipasang sebagai bek kiri Barca ceroboh dalam melakukan penjagaan. Kemungkinan Mathieu akan disisihkan dan Enrique memasang Gerad Pique-Samuel Umtiti-Javier Marcherano sebagai trio bek. Lini depan Barca akan kembali dihuni oleh MSN (Lionel Messi-Luis Suarez-Neymar). Jika lawan Sociedad Minggu (16/4) lalu karena Neymar absen maka Enrique mengutak-atik dengan menambal pos Neymar dengan Paco Alcacer. “(Saya) menyiapkan dalam pikiran saya seandainya lawan punya kesempatan dan mencetak gol, maka saya membutuhkan lima (gol) di laga ini,” ucap Enrique. Pria asal Asturias itu menggaris bawahi anak asuhnya tak, eprlu laga sempurna untuk melangkah ke semifinal. Yang dibutuhkan adalah efektif, membuat peluang sebanyak mungkin, dan membuat lawan tereduksi mental bertandingnya. Setali tiga uang dengan sang entrenador maka kapten Barca Andres Iniesta pun yakin kalau timnya bisa melakukan comeback. Setelah malam hebat di Camp Nou saat lawan PSG maka semua bermimpi melakukan yang sama saat bertemu Juventus. Iniesta seperti diberitakan Sport kemarin (18/4) menuturkan menarik untuk menunggu bagaimana Juventus akan merespon serangan Barca. Apakah mereka akan bertahan atau malah ikut bermain terbuka. “Apakah Juventus akan memperkokoh pertahanan atau menekan kami, tujuan kami dalam laga kali ini sama sekali tak berubah. Karena situasi yang kami hadapi akan tercapai seandainya satu hal yakni menyerang,” tutur pemain bernomor punggung delapan itu. Sementara itu, bek Juventus Giorgio Cheillini kepada Sky Sport mengatakan yang dibutuhkan Juventus sama seperti pertemuan versus Barac sebelumnya. Disiplin bertahan dan membatasi ruang gerak para pemain Barca. Boleh saja para pemain Barca optimis akan menggulung Juventus, namun Juventus adalah tim dengan pertahanan terkokoh di Liga Champions ini. Dalam sembilan pertandingan mereka hanya jebol dua gol. “Kami sudah berada setengah jalan menuju semifinal. Kami akan berjuang membuat gol dan kami tak boleh untuk takut akan mereka,” kata Chiellini. Bek berusia 32 tahun itu mengibaratkan Barca layaknya hiu yang bisa mencium darah berkilometer jauhnya. Artinya sekecil apapun celah harus ditutup oleh Chiellini jika tak ingin Barca merajalela atas mereka. Chiellini juga mewaspadai gol cepat yang diinginkan Barca. Sama ketika versus PSG di second leg sebelum menit kesepuluh Barca sudah membikin gol, maka runtuhlah mental lawan. Juventus wajib menghindari itu. Di sisi lain, pemain depan Juventus Paulo Dybala yang membikin brace ketika first leg siap turun. Setelah dikabarkan mengalami engkel, maka pemain timnas Argentina ini siap buat berjuang lagi di lapangan. (jpg)
Sumber: