Evaluasi Persit,a Kurang Tajam dan Kompak
HASIL lima pertandingan awal Persita di Kompetisi Liga 2 yang kurang memuaskan akan menjadi bahan evaluasi pada latihan yang akan kembali di mulai setelah libur awal puasa, Senin (21/5) sore. Evaluasi yang paling disorot adalah kemampuan pemain untuk bisa mencetak gol dan kerjasama tim. Dua hal ini sangat terlihat jelas pada tubuh Pendekar Cisadane saat kalah 3-2 dari Aceh United, Minggu (13/5) sore di Stadion Singaperbangsa, Karawang. Dimana Persita bukan tanpa peluang membuat gol, bahkan pada laga yang disaksikan 2.636 penonton Ade Jantra dkk sebenarnya bisa unggul dua gol lebih dulu jika peluang yang didapat Engkus Kuswaha dan Diego Benowo tidak dihalau kiper Aceh United Rully Desrian. Kedua tinggal berhadapan dengan penjaga gawang. Demikian juga di babak kedua saat Persita tampil lebih dominan untuk mengejar ketinggalan. Tim Ungu punya tiga peluang dari Aldi Al Achya dan Denny Arwin selain dua gol yang dibuat oleh kedua pemain tersebut. "Ketajaman pemain memang berkurang saat jumpa Aceh, ini semua dipengaruhi fisik yang kedodoran setelah melakoni tur Sumatera. Sehingga pemain dalam menyelesaikan peluang lebih mengutamakan tenaga ketimbang kerjasama tim, karena pemain ingin menyelesaikan peluang secepat-cepatnya," ungkap Elly Idris Pelatih Persita. Selain ketajaman yang menjadi sorotan dirinya terhadap permainan Persita adalah soal kerjasama tim yang tidak terlihat saat pertandingan babak pertama. Pemain, lebih memilih untuk segera mengalirkan bola kedepan meski ada penumpukan pemain lawan di pertahanan. "Pemain seperti bermain sendiri-sendiri tanpa koordinasi dan komunikasi, padahal banyak ruang kosong yang bisa dimanfaatkan saat melakukan serangan. Mungkin tekanan untuk menang membuat pemain terlalu cepat untuk menusuk ke pertahanan lawan," ungkap Elly. Dua hal ini akan coba dibenahi saat latihan di masa bulan puasa, karena secara fisik pemain akan sulit ditempa lebih banyak karena pemain sedang berpuasa. Elly mengaku akan mendrill pemain dengan latihan yang ditujukkan untuk meningkatkan ketajaman pemain, bukan saja buat striker tapi pemain lain. (apw)
Sumber: