SDN Ciangir 1, Gelar Pelepasan dengan Pensi

SDN Ciangir 1, Gelar Pelepasan dengan Pensi

PANONGAN – SDN Ciangir 1, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang menggelar pelepasan siswa kelas 6 yang telah menyelesaikan pendidikan dengan ujian nasional. Pelepasan ini juga dibarengi dengan kegiatan pentas seni (pensi) untuk mengasah bakat sesuai seni kreativitas yang dimiliki siswa-siswi tersebut. Pelepasan semakin meriah dengan beragam penampilan yang disuguhkan, seperti tari kreasi, dance, vokal, puisi, pidato dan penampilan seni lainnya. Bahkan acara dihadiri pengawas dan komite, kepala sekolah dan guru, orangtua siswa merasa terhibur dengan penampilan siswa SDN Ciangir 1 yang diselenggarakan di halaman sekolah. Kepala SDN Ciangir 1 Hj. Sri Haryati mengatakan, tahun ajaran 2017/2018 siswa kelas 6 yang dilepas sebanyak 53 orang. Mereka telah mengikuti pendidikan dan menyelesaikan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Usai lulus SD,  siswa jangan berbangga hati karena harus melanjukan ke sekolah berikutnya yakni SMP bahkan hingga pendidikan yang lebijh tinggi. Ia juga berpesan untuk para siswa-siswi semua bisa diterima serta masuk sekolah favorit, serta menjadi tunas-tunas bangsa yang berbudi pekerti luhur agar bisa mengangkat derajat kedua orangtuanya. Dan jangan lupa tetap menjaga almamater SDN Ciangir 1. “Anak-anakku ujian telah usai, kalian boleh berlega hati, namun bukan berarti tugas sudah selesai, perjalan masih terlalu panjang untuk ditempuh, untuk bisa masuk kejenjang yang lebih tinggi yaitu SMP atau MTs, kami semua berdoa semoga kalian bisa diterima dan masuk sekolah favorit, jadilah tunas- tunas bangsa yang berbudi pekerti luhur, agar bisa mengangkat derajat dan martabat kedua orangtua mu,” katanya. Disebutkannya, acara pelepasan ini dirangkai dengan kegiatan pensi untuk menyalurkan minat dan bakat siswa dalam bidang seni kreativitas, mengingat banyak potensi di bidang seni yang belum tergali dari anak didik SDN Ciangir 1. "Anak-anak kami ternyata memiliki banyak potensi. Pentas seni ini kami jadikan sarana untuk menyalurkan minat dan bakat siswa," katanya. Hj. Sri menyebutkan, di acara pelepasan ini, kesempatan kepala sekolah dan guru menyerahkan kembali anak kepada orangtua yang selama enam tahun telah di didik di sekolah. "Kalau dulu waktu saat pendaftaran masuk orangtua menyerahkan anaknya untuk kita didik," ucapnya. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengikat tali kekeluargaan antar guru dengan siswa, siswa dengan siswa yang nantinya tidak akan bertemu lagi setiap harinya. "Kesempatan bertemu hanya saat momen reunian,’’ jelasnya. (mas)

Sumber: