Pedrosa Kecewa Race Direction
PEBALAP Repsol Honda tak bisa menutupi kekecewaannya terhadap keputusan race direction di GP Spanyol. Dari insiden yang melibatkan tiga pebalap pada lap 18, tidak ada yang dijatuhi penalti. Sudah dua kali Pedrosa merasa dirugikan dengan keputusan sang pengawas lomba. Drama besar terjadi di tikungan 6 saat tiga pebalap sedang bertarung berebut posisi kedua. Mereka adalah Pedrosa dan dua rider Ducati Jorge Lorenzo serta Andrea Dovizioso. Lorenzo memang sudah sejak awal “berjudi” dengan memasang ban soft (paling lunak) di tengah kondisi cuaca panas di Jerez. Memasuki 10 lap terakhir, beberapa kali motornya melebar karena bannya sudah mulai habis. Situasi tersebut dimanfaatkan Dovi untuk menyerangnya di tikungan 6. Sayangnya, Dovi juga melebar saat sudah berhasil menyalip Lorenzo. Melihat Dovi melebar, Lorenzo masuk melewati celah kosong di tengah lintasan untuk mengambil kembali posisinya. Sayangnya, Lorenzo tidak melihat Pedrosa yang sedang memanfaatkan kesalahan kedua rivalnya itu untuk menyodok ke depan. Dalam tayangan ulang, tampak bahwa Pedrosa memang sudah berada pada jalur yang benar. Tapi posisinya masih di belakang kedua pebalap Ducati. Sampai Lorenzo kembali dan ternyata tidak tersisa lagi ruang untuk menghindar. Pedrosa merasa menjadi korban dari pertarungan dua rider Ducati tersebut. Dia kemudian memanfaatkan waktu berbicara kepada pers untuk melontarkan protesnya. "Tentu ini kecelakaan besar lagi untuk saya. Dan mereka memutuskan ini adalah “insiden biasa dalam balapan” (race incident). Kita memang bisa melihatnya sebagai “insiden balapan”. Tapi saya datang untuk berbicara kepada Race Direction agar mereka memahami kejadian sebenarnya," ucap Pedrosa dilansir Crash. Pembalap 32 tahun tersebut kecewa karena saat mendatang Race Direction, Wike Webb sebagai race director tidak menemuinya. "Saya berhak mendapat penghargaan lebih dari itu," keluhnya. Pedrosa hanya ditemui sejumlah stewards saat itu. Dia kemudian menjelaskan apa yang terjadi menurut versinya. "Akhirnya mereka mengatakan jika saya tidak setuju dengan keputusan itu- dan saya memang tidak setuju- saya bisa mengajukan banding. Tapi jika saya mengajukan banding berarti saya ingin Jorge dipenalti. Padahal saya tidak ingin Jorge dipenalti. Yang saya inginkan adalah mereka memahami apa yang terjadi sebenarnya di lintasan," kesal Pedrosa. Pedrosa menyesalkan keputusan yang sama juga dikeluarkan saat insiden di GP Argentina. Saat itu Race Direction juga menganggap aksi Johann Zarco (Tech3-Yamaha) yang menabrak Pedrosa juga sebagai “race incident”. Tidak ada penalti. "Saya tidak marah, tapi saya kecewa. Mereka punya tanggung jawab atas keselamatan pembalap. Saya tidak protes terhadap aksi pebalapnya, saya memprotes keputusannya (race direction). Itu dua hal yang berbeda," tandasnya. Mike Webb, race direction kemudian merespon kekesalan Pedrosa tersebut. Dia menyatakan, saat Pedrosa datang mengunjungi ruangan Race Direction, balapan Red Bull Rookies Cup masih berlangsung. Karena itu, dia tidak bisa menemui Pedrosa karena masih harus mengawasi balapan tersebut. Dia mengaku sudah memerintahkan beberapa steward untuk menemui Pedrosa dan timnya untuk membahas permasalahan tersebut. (jpg/apw)
Sumber: