Cabor Taekwondo Popda IX Banten, Kab. Tangerang Juara Umum
KABUPATEN Tangerang mampu mempertahankan supremasi di cabor taekwondo pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) IX Banten yang berakhir, 6 Mei 2018. Skuat pelajar Kabupaten Tangerang mampu keluar sebagai juara umum setelah mengemas 6 medali emas, 6 medali perak dan 1 medali perunggu pada pertandingan yang digelar di Aula Diklat Pemkab Tangerang, Curug. Kepastian Kabupaten Tangerang keluar sebagai juara umum cabor taekwondo didapat pada hari terakhir kemarin sore dengan meraih 6 medali emas. Sebelumnya dihari pertama Kabupaten Tangerang hanya mampu meyabet 5 medali perak usai taekwondoin binaan mereka kalah di final. Hebatnya sumbangan terbesar Kabupaten Tangerang untuk meraih gelar juara umum diberikan dari nomor poomsae (jurus). Atlet-atlet poomsea melakukan sapu bersih dari lima kelas yang dipertandingkan yakni perorangan putra dan putri, beregu putra dan putri serta campuran. "Alhamdulillah kami bisa meraih hasil yang terbaik, meski kami akui ini diluar prediksi karena sebenarnya sumbangan medali emas kami harap banyak dari nomor kyorugi (pertarungan, red). Tapi kami bangga atas perjuangan atlet pada pertandingan, mengingat ketatnya persaingan di Popda ini dan bermunculannya kejutan dari Kabupaten dan Kota lainnya," ucap Ahmad Taufik Ketua Pengcab Taekwondo Indonesia Kabupaten Tangerang kemarin. Taufik, sapaan Ahmad Taufik, yang hadir pada pertandingan kemarin menyaksikan langsung bagaimana daerah lain berusaha untuk bisa mengalahkan taekwondoin pelajar Kabupaten Tangerang. Persaingan kali ini menurut Taufik diluar perkiraan sebelumnya yang diyakini akan terjadi diantara atlet Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangsel. Namun secara mengejutkan Kabupaten Lebak dan Kota Cilegon mengikis perolehan medali kontingen "Tangerang Raya". Lebak sukses mendulang 3 medali emas dan 4 perunggu dan berada di peringkat keempat klasemen perolehan medali. Sementara Kota Cilegon meraih 2 medali emas, 2 medali perak dan 4 medali perunggu dan berada di peringkat keenam. Sementara Kota Tangerang yang sukses mendulang 4 medali emas dihari pertama hanya mampu menambah 4 medali perak dan 8 medali perunggu sehingga berada di posisi kedua klasemen akhir. Kota Tangsel diperingkat ketiga dengan capaian 4 medali emas, 2 medali perak dan 7 medali perunggu. "Akan ada evaluasi atas hasil ini, kenapa dari enam final kyorugi kami hanya mendapat 1 medali emas. Kami ingin ada perbaikan agar prestasi atlet pelajar Kabupaten Tangerang bisa terus ditingkatkan," ucap Taufik. Sementara itu Sekretaris Umum Pengprov TI Banten Fiva Zabreno menyatakan ketatnya persaingan di Popda kali ini tak lepas dari pemerataan SDM (Sumber Daya Manusia) bidang pelatih selama dua tahun belakangan. Menurut Fiva, setiap Pengcab di Banten terus diberikan pelatihan pelatih dan wasit secara rutin. "Dari tahun lalu kita gelar 18 kegiatan yang sebagian besar adalah program pelatihan, tahun ini ada 27 kegiatan. Ini membuat kekuatan atlet jadi seimbang lantaran di beberapa daerah mengalami peningkatan, seperti yang terlihat pada Kabupaten Lebak," beber Fiva. (apw)
Sumber: