Sate Kambing Klaten Legendaris

Sate Kambing Klaten Legendaris

SERPONG - Pencinta sate kambing bisa puaskan selera di sini. Sate Kardjan tawarkan sate kambing hot plate dan sate buntel nikmat sejak 1925. Menyebut penjual sate kambing legendaris tak bisa meninggalkan Sate Kardjan, Ruko Tol Boulevard, Jl. Kapten Soebianto Djojohadikusumo, Serpong. Rumah makan ini kabarnya sudah ada sejak 1925, digagas oleh Pak Kardjan yang menjual satenya di Klaten, Jawa Tengah. Sekitar tahun 1960, Sate Kardjan pindah ke kawasan Pasirkaliki, Bandung. Racikan satenya pun terus populer hingga sekarang. Soal menu, Sate Kardjan tawarkan sate buntel, sate kambing, gule, tongseng hingga sop kambing sebagai menu andalan. Kami tak melewatkan sate kambing Rp49 ribu, sate ayam Rp15 ribu, sate buntel Rp35 ribu dan sop kambing Rp28 ribu. "Sehari kami pakai satu ekor kambing plus 4 paha kambing," ujar pegawai sambil meracik sate. Untuk mengempukkan daging, mereka membalurkan nanas pada daging. Sebelum dibakar, sate lalu dicelup bumbu kacang dan kecap. Proses yang hampir sama juga berlaku pada sate buntel. Hanya saja, permukaan sate gendut ini disayat beberapa bagian agar bumbunya meresap. Terlihat lapisan lemak tipis membungkus cincangan daging kambing segar. Tak lama menunggu, sate kambing dan sate ayam disajikan dalam hot plate. Desisan sisa bakaran masih terdengar, menandakan sate benar-benar fresh. Pendamping sate ada bumbu kacang, bumbu sambal kecap dan acar yang terdiri dari kol, timun dan wortel. Potongan daging kambingnya lumayan empuk dengan jejak rasa gurih yang cukup. Teksturnya tak terlalu juicy sehingga membuat kami agak kecewa. Terlebih sate ini hanya berisi daging saja, tak ada lemak yang biasanya menghadirkan sensasi gurih juicy pada sate kambing. Rasa sate ini 'tertolong' saat dicocol ke bumbu kacang. Namun kami lebih menyukai paduan sate kambing dengan sambal kecap yang berisi potongan tomat, cabai rawit dan bawang merah segar. Tak berbeda jauh, tekstur sate ayam juga agak kering. Empat potongan daging ayam mungil ini terasa cukup gurih. Paling pas dinikmati dengan bumbu kacang. Penasaran dengan sate buntel, kami langsung menggigitnya. Teksturnya lebih lembap dan juicy! Wah, pantas saja banyak orang menjagokan sate buntel racikan Pak Kardjan!. Sop kambing buatan Sate Kardjan tak terlalu spesial bagi kami. Kuah kaldu bening merendam potongan daging kambing, irisan kol, wortel dan keripik kentang. Sayang rasa kaldunya tak terlalu kuat, seperti hanya ada hentakan merica yang samar. Sate Kardjan bisa jadi pilihan bagi Anda penggemar sate buntel atau sate kambing yang hanya berisi daging saja. Harganya cukup terjangkau dengan rasa yang lumayan enak. Coba, yuk!.(dtc)

Sumber: