Jelang MotoGP Spanyol, Menanti Duel Spanyol
TIGA seri pembuka MotoGP terlewati dan tiga pebalap berbeda keluar sebagai pemenang. Tidak mudah untuk menilai potensi kekuatan tim-tim papan atas MotoGP dari tiga balapan pembuka. Gambaran kekuatan tim bakal lebih jelas saat seri balapan memasuki zona Eropa yang dimulai dari Jerez akhir pekan ini. Jerez tahun ini akan menjadi kisah yang berbeda dari tahun lalu. Sirkuit sepanjang 4,428 kilometer tersebut baru saja diaspal ulang akhir tahun 2017 silam. Secara teori, dengan aspal baru cengkeraman ban akan lebih kuat. Tapi di sisi lain permukaan lintasan bakal mengikis ban lebih cepat. Dua dari tiga tim pabrikan top sudah melakukan ujicoba di Jerez. Ducati melakukannya pada November tahun lalu. Sedangkan Honda baru Maret tahun ini. Jika dilihat dari waktu uji coba, Honda akan memiliki data lebih akurat terkait dengan permukaan Jerez. Karena tes pada November tahun lalu, suhu udara masih sangat dingin dibandingkan saat ini. "Jadi kami tetap harus menunggu sampai Jumat (4/5 latihan bebas hari pertama) untuk mengetahui lebih baik kondisi trek di sini," ucap bintang Ducati Andrea Dovizioso dilansir GP One. Pebalap Italia tersebut mengatakan Ducati memulai seri Eropa lebih baik dari tahun lalu. Terutama karena posisinya sebagai pimpinan klasemen pebalap dengan keunggulan tipis satu poin dari Marc Marquez. Dari semua tim pabrikan, Yamaha paling bersemangat kembali Jerez. Di sinilah pabrikan berlogo garpu tala tersebut akan membuktikan kemajuan pengembangan motor sepanjang awal musim. Setelah sukses finis runner up di seri sebelumnya GP Austin Maverick Vinales mengatakan, timnya telah menemukan setingan motor yang pas seperti awal musim lalu. Saat itu pebalap bernomor start #25 tersebut memenangi tiga seri pembuka secara beruntun. Ada yang masih dinanti sampai saat ini sejak Vinales hengkang dari Suzuki ke Yamaha akhir musim 2016. Yakni duel head to head dengan Marquez. Jika melihat ketangguhan Marquez di Austin dan kehebatan Yamaha di Jerez, ada kemungkinan kedua pebalap Spanyol ini bakal bertarung sengit akhir pekan ini. Meskipun sepertinya, Marquez bakal sangat berhati-hati lantaran pengawas balapan sudah mengultimatum akan menjatuhkan penalti berat jika sekali lagi melakukan manuver berbahaya hingga menjatuhkan pembalap lain seperti di GP Argentina. "Ini adalah salah satu balapan kandang dan trek yang saya sukai. Saya selalu menikmati balapan di Jerez. Kami akan bertarung untuk menang. Dukungan dari para penggemar akan membantu saya mendapatkan motivasi lebih," ucap Vinales. Mantan pembalap Suzuki tersebut mengakui, timnya kini memiliki kepercayaan diri lebih setelah hasil positif di Austin. Vinales dan Valentino Rossi adalah pebalap yang belum menjajal aspal baru di Jerez. Tapi secara teori, karakter sirkuit yang stop and go sangat cocok dengan Yamaha. Kemenangan terakhir terjadi pada 2016 saat Valentino Rossi sukses menghentikan dominasi pembalap Spanyol dalam 15 seri beruntun sebelumnya. Kemenangan Yamaha sebelumnya diraih Jorge Lorenzo pada 2015. Kemenangan sempurna melalui pole position. "Tahun lalu kami kesulitan di sini. Tapi tahun ini saya rasa kami bisa tampil lebih baik," ucap Rossi. "Jerez adalah sirkuit yang sangat saya sukai. Saya punya banyak kenangan balapan bagus di sini dan akan sangat senang jika bisa kembali ke podium," tandasnya. Akan ada sejumlah kuda hitam yang siap menantang berebut podium dengan pembalap-pembalap top. Salah satunya adalah Jorge Lorenzo. Meski belum menemukan konsistensi di atas Desmosedici, Jerez adalah trek juga ramah pada pebalap Majorca tersebut. Tahun lalu, dia mempersembahkan podium pertamanya untuk Ducati. Pebalap lainnya adalah duo Suzuki Alex Rins dan Andrea Iannone. Keduanya sukses menembus podium pada dua balapan terakhir. Hasil positif tersebut membuktikan bahwa GSX RR sudah mulai bisa ditunggangi dengan nyaman, bukan hanya bagi salah seorang pembalap Suzuki, tapi keduanya. Jangan lupa ada nama Cal Crutchlow (LCR Honda) dan Johann Zarco. Dua pebalap tim satelit ini memiliki motor yang sama kuatnya dengan pebalap-pebalap pabrikan. Di tiga seri pembuka musim ini, keduanya sudah cukup membuktikan ancamannya kepada rombongan pebalap tim utama. "Setelah tiga seri berlangsung saya tahu apa yang dibutuhkan M1. Karena itu saya yakin bisa meraih kemenangan di Jerez, atau setidaknya podium," ucap Zarco. (jpg/apw)
Sumber: