OMNI Hospital Kenalkan Penyakit Kawasaki

OMNI Hospital Kenalkan Penyakit Kawasaki

SERPONG- OMNI Hospitals Alam Sutera menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan di Indonesia bagi penderita Penyakit Kawasaki. Penyakit yang sering ditemui pada usia anak-anak, namun belum banyak diketahui masyarakat. “Ciri-cirinya bisa dikenali tapi penyebabnya hingga saat ini belum diketahui. Tugas kami sebagai rumah sakit satu-satunya yang menangai penyakit ini wajib mensosialisasikan ke masyarakat, agar mereka mengenal, mengetahui hingga mencegahnya. Karena banyak yang tidak mengetahui  penyakit ini,” terang Sujono, Head OF Sales OMNI Hospitals Alam Sutera usai Seminar Kesehatan dan Lomba Mewarnai 'Mengeal Penyakit Kawasaki' di OMNI Hoispitals Alam Sutera, Serpong Utara, Sabtu (28/4). Untuk penangannnya, lanjut Jono OMNI Hospitals Alam Sutera menyediakan pelayanan kesehatan unggulan khusus penyakit kawasaki yakni Center Of Excellence Kawasaki Center. Dalam perawatan kawasaski meliputi berbagai macam terapi antaralain penilaian, spesialis dan fasilitas pendukung lainnya. “Tentunya semua tindakan ditangani oleh tim dokter ahli dan tim medis berpengelaman dibidangnya yang diketuai oleh DR.dr. Najib Advani. Spa.A(K), m Med (Pead). Untuk penyakit ini menyerang ke jantung anak. Maka kebanyakan dokter dalam penyakit ini adalah dokter anak yang mempelajari lebih dalam terkait kawasaki,” beber dia. Menurutnya, banyak kasus penyakit kawasaki di Indonesia yang mendapatkan penanganan terlambat karena minimnya pengetahuan anak. Hal yang paling ditakuti dari penyakit ini komplikasi ke arteri coroner. Padahal penyakit cukup tinggi perkembangannya, dalam setahun mencapai 5.000 kasus. “Pengobatan yang cepat dan tepat adalah pecegahan. Serta mengurangi komplikasi jantung bagi penderita Kawasaki. Di OMNI tidak ada ruang khusus karena penyakit ini tidak menular,” ucapnya. Di tempat yang sama, Ketua Perkumpulan Orang Tua Penyakit Kawasaki Indonesia (POPKI) Asui Tjahja mengatakan, sejak 2017 lalu penyakit kawasaki mulai dikenal masyarakat. Sampai dengan saat ini ada 400 penderita penyakit kawasaki di Tangerang maupun diberbagai daerah seperti Jakarta, Pontianak, Palembang dan Surabaya. “Penderita justru banyak orang yang kurang mampu, padahal obatnya sangat mahal. Biaya tergantung umur dan berat badan anak. Misalkan anak umur lima tahun, sekitar 10-15 kilogram satu botol bisa mencapai Rp4 jutaan. Dalam perkumpulan ini kita bisa saling membantu dengan galang dana, jika obatnya terlambat maka menyerang  jantung dan tretmennya lebih lama,” tambahnya. Untuk gejala awal penyakit kawasaki yaitu seperti campak. Mulai dari panas, bintik-bintik, mata merah dan mulut merah. Setelah ciri-ciri tersebut keluar disarankan agar langsung dilakukan pemeriksaan darah. “Anak yang kena penyakit ini harus super diperhatiankan. Penderita biasanya usia balita tapi sekarang ada umur 14 sampai 16 tahun menderita penyakit langka ini,” pungkasnya.(mg-7)

Sumber: