Jelang Tur Sumatera, Persita Boyong 20 Pemain

Jelang Tur Sumatera, Persita Boyong 20 Pemain

PERSITA bertekad menebus kehilangan dua poin yang didapat saat menghadapi Cilegon United, Minggu (29/4) sore pada pertandingan kandang pertama di Stadion Singaperbangsa, Karawang saat melakoni tur Sumatera. Untuk memastikan itu Elly Idris memboyong 20 pemain yang akan bertarung menghadapi Semen Padang, 4 Mei 2018 dan PSPS Riau pada 9 Mei pada lanjutan kompetisi Liga 2. Ke-20 pemain tersebut selain starting eleven pada pertandingan di Karawang plus 6 pemain cadangan serta 3 pemain yang tak berlaga di Karawang. Ketiga pemain yang diboyong tersebut adalah Aldi Al Achya, Fajar Nurhakim dan Jacky Runtulalo. "Tim akan berangkat besok pagi (pagi ini, red), kami ingin ada dua hari untuk adaptasi dengan cuaca dan kondisi di Padang. Kami ingin bisa meraih poin di Padang dan Pekanbaru (kontra PSPS Riau, red), poin ini penting agar kami tetap berada di papan atas klasemen," ucap I Nyoman Suryanthara Manajer Persita. Persita sendiri sudah memulai latihan persiapan, Senin (30/4) sore di Stadion Benteng, latihan diikuti oleh pemain yang tak bermain penuh, pemain cadangan dan pemain yang tak tampil di laga kontra Cilegon United. "Latihan Senin hanya untuk menjaga suasana kompetisi diantara para pemain yang main sebentar dan cadangan. Sedang latihan hari ini hanya untuk rocovery pemain yang main agar tubuh tetap bugar," ucap Asisten Pelatih Bidang Fisik Asep Ardiansyah. Elly Idris Pelatih Persita menyatakan persiapan di Tangerang hanya berkutat dengan evaluasi pertandingan kontra Cilegon United. Dimana kekurangan yang terlihat coba diperbaiki dengan mendrill pemain melakukan game situation (situasi pertandingan). "Seperti menghadapi beberapa kejadian peluang membuat gol, pemain banyak melakukan kesalahan saat menghadapi Cilegon United. Itu yang kita benahi, diantaranya keputusan apakah harus mengumpan atau mengeksekusi langsung peluang," ucap Elly. Hal tersebut akan menjadi fokus Elly, karena diyakini peluang akan banyak didapat anak-anak saat pertandingan nanti. Hal ini karena berdasarkan pengalaman saat melakoni ujicoba pada Maret lalu, dimana skuat Pendekar Cisadane mampu tampil dominan atas tim berjulukan Kabau Sirah itu. "Saat itu peluang kita banyak, dan anak-anak mendominasi sayang kita kalah karena Semen Padang mendapat hadiah penalti. Meski Semen Padang pastinya mengalami perubahan, tapi ujicoba sebelumnya jadi pelajaran kita harus tampil efisien dan efektif dalam memanfaatkan peluang serta berhati-hati pada faktor non teknis (keberpihakan wasit, red)," kata Elly. (apw)

Sumber: